Presiden Biden Secara Mental Tak Layak Miliki Kode Serangan Nuklir AS

Senin, 22 Juli 2024 - 07:56 WIB
Presiden Joe Biden dinilai secara mental tidak layak memiliki kode komando serangan senjata nuklir AS. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Joe Biden secara mental tidak layak untuk memiliki kode komando serangan senjata nuklir Amerika Serikat (AS). Demikian kritik politisi ternama Partai Republik, Richard Hudson, saat merespons pengunduran diri Biden dari pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Biden telah mengumumkan mundur sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai capres partai tersebut.

Hudson, ketua Komite Kongres Nasional Partai Republik, menuduh Partai Demokrat berbohong kepada rakyat Amerika.





Dia berargumen bahwa jika Biden tidak memiliki kapasitas mental untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden, dia tidak dapat terus menjalani sisa masa jabatannya.

“Ini adalah skandal yang sangat bersejarah. Presiden Biden tidak berdaya, Partai Demokrat tahu, dan mereka berbohong kepada rakyat Amerika untuk menutupinya," tulis Hudson di X, yang dikutip Senin (22/7/2024).

"Jika Biden tidak sehat secara mental untuk berkampanye, maka secara mental dia tidak layak untuk memiliki kode nuklir,” lanjut Hudson.

Ketua DPR AS Mike Johnson menyuarakan sentimen serupa, menyebut perkembangan tersebut sebagai “titik waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Amerika” dan mendesak Biden untuk segera mengundurkan diri.

“Jika Joe Biden tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden, maka dia tidak layak menjabat sebagai Presiden. Dia harus segera mengundurkan diri dari jabatannya. Tanggal 5 November tidak bisa segera tiba,” kata Johnson dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa prospek Partai Demokrat “tidak lebih baik” dengan Harris.



Sejumlah anggota parlemen Partai Republik juga ikut menyerukan pengunduran diri Biden.

Senator Florida Rick Scott, Anggota Parlemen Louisiana Steve Scalise, dan Ketua Konferensi Partai Republik Elise Stefanik dari New York termasuk di antara puluhan orang yang menuntut agar Biden melepaskan jabatan presiden.

Sebelumnya pada hari yang sama, sebelum pemimpin AS tersebut mengumumkan langkahnya, Senator Ohio yang juga pasangan Trump, J.D. Vance, mempertanyakan bagaimana Biden dapat “membenarkan untuk tetap menjadi presiden” jika dia keluar dari pilpres.

“Tidak mencalonkan diri kembali akan menjadi pengakuan yang jelas bahwa Presiden Trump selama ini benar bahwa Biden tidak cukup sehat secara mental untuk menjabat sebagai Panglima Tertinggi. Tidak ada jalan tengah,” tulis Vance.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More