Trump Telepon Zelensky, Tegaskan akan Selesaikan Konflik Ukraina Jika Terpilih

Sabtu, 20 Juli 2024 - 10:45 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dalam panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia dapat menyelesaikan konflik di Ukraina jika dia terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS) berikutnya pada November.

"Presiden Zelensky dari Ukraina dan saya melakukan panggilan telepon yang sangat baik hari ini. Saya menghargai Presiden Zelensky karena telah menghubungi saya karena saya, sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya, akan membawa perdamaian ke dunia dan mengakhiri perang yang telah menelan begitu banyak nyawa dan menghancurkan banyak keluarga tak berdosa," ujar Trump dalam pernyataan di Truth Social pada Jumat (19/7/2024).

Trump lebih lanjut mengatakan dia yakin kedua belah pihak akan dapat bersatu dan menegosiasikan kesepakatan.



Zelensky mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa kedua belah pihak sepakat untuk akhirnya bertemu langsung untuk pembicaraan lebih lanjut tentang langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memfasilitasi penyelesaian yang dinegosiasikan.

Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia menanggapi dengan serius pernyataan Trump tentang kesiapannya membantu menyelesaikan konflik di Ukraina.

Kremlin mencatat Putin saat ini tidak memiliki rencana melakukan pembicaraan dengan Trump untuk mencapai perdamaian di Ukraina.

Selain itu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban baru-baru ini melakukan tur "misi perdamaian", di mana dia mengunjungi Rusia, Ukraina, dan China serta bertemu dengan presiden mereka untuk menguraikan visinya tentang proses perdamaian di Ukraina.

Kemudian, dia juga bertemu dengan Trump di Florida. Beberapa pemimpin Uni Eropa mengkritik apa yang mereka lihat sebagai penyalahgunaan jabatan presiden bergilir blok tersebut oleh perdana menteri Hongaria.

Pemilu presiden AS dijadwalkan pada tanggal 5 November. Pesaing utama dalam pemungutan suara adalah Presiden petahana Joe Biden dan pendahulunya, Trump.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More