Inilah 3 Negara dengan Populasi Yahudi Terbesar yang Memasok Senjata ke Arab Saudi
Jum'at, 19 Juli 2024 - 15:45 WIB
Hal ini hampir seluruhnya disebabkan oleh peningkatan besar dalam transfer dana dari Amerika Serikat, yang nilai ekspornya hampir dua kali lipat dari USD1,8 miliar menjadi USD3,4 miliar pada saat itu.
Secara keseluruhan, tidak ada negara yang bisa menyamai Amerika Serikat dalam hal pasokan senjata dalam jumlah besar ke negara kerajaan ini. Bahkan Washington DC pernah menyumbang 61% dari penjualan senjata besar-besaran ke Saudi.
Urutan kedua sebagai pemasok senjata terbesar ke Arab Saudi ditempati Prancis. Negara yang memiliki 440.000 penduduk Yahudi ini telah memasok Arab Saudi dengan 7,6% impor senjatanya.
Angka tersebut melonjak cukup tinggi, sebab pada periode 2013-2017 lalu Prancis hanya memasok 4% saja untuk Arab Saudi. Hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh pembatasan penjualan senjata yang dilakukan PBB.
Bahkan Arab Saudi dikabarkan sedang melakukan pembicaraan untuk membeli jet tempur Rafale Prancis. Desember lalu, Prancis dan Arab Saudi menandatangani rencana kerja sama di bidang industri militer.
Kemudian di tahun 2019, Arab Saudi menandatangani kesepakatan awal untuk membangun kapal perang di kerajaan tersebut dengan Grup Angkatan Laut Prancis.
Negara dengan populasi Yahudi terbesar yang impor senjata ke Arab Saudi terakhir adalah Inggris. Negeri Ratu Elizabeth sempat menempati posisi kedua untuk urusan importir senjata pada periode 2013-2017, yakni mencapai 23 %.
Namun saat ini Inggris justru akan menurunkan kerjasama militernya dengan Arab Saudi. Terlebih setelah negara ini fokus untuk mengirimkan bantuan ke Ukraina sejak 2022 lalu.
Secara keseluruhan, tidak ada negara yang bisa menyamai Amerika Serikat dalam hal pasokan senjata dalam jumlah besar ke negara kerajaan ini. Bahkan Washington DC pernah menyumbang 61% dari penjualan senjata besar-besaran ke Saudi.
2. Prancis
Urutan kedua sebagai pemasok senjata terbesar ke Arab Saudi ditempati Prancis. Negara yang memiliki 440.000 penduduk Yahudi ini telah memasok Arab Saudi dengan 7,6% impor senjatanya.
Angka tersebut melonjak cukup tinggi, sebab pada periode 2013-2017 lalu Prancis hanya memasok 4% saja untuk Arab Saudi. Hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh pembatasan penjualan senjata yang dilakukan PBB.
Bahkan Arab Saudi dikabarkan sedang melakukan pembicaraan untuk membeli jet tempur Rafale Prancis. Desember lalu, Prancis dan Arab Saudi menandatangani rencana kerja sama di bidang industri militer.
Kemudian di tahun 2019, Arab Saudi menandatangani kesepakatan awal untuk membangun kapal perang di kerajaan tersebut dengan Grup Angkatan Laut Prancis.
3. Inggris
Negara dengan populasi Yahudi terbesar yang impor senjata ke Arab Saudi terakhir adalah Inggris. Negeri Ratu Elizabeth sempat menempati posisi kedua untuk urusan importir senjata pada periode 2013-2017, yakni mencapai 23 %.
Namun saat ini Inggris justru akan menurunkan kerjasama militernya dengan Arab Saudi. Terlebih setelah negara ini fokus untuk mengirimkan bantuan ke Ukraina sejak 2022 lalu.
tulis komentar anda