Siapa Direktur FBI Christopher Wray? Pernah Diangkat Donald Trump, tapi Kini Justru Bermusuhan

Senin, 15 Juli 2024 - 16:30 WIB
Direktur FBI Christopher Wray dulu pernah diangkat Donald Trump, tapi kini justru bermusuhan. Foto/AP
WASHINGTON - Meskipun ditunjuk oleh mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2017, Direktur FBI Christopher Wray telah menjadi target nomor satu Partai Republik akhir-akhir ini. Dia merupakan pemimpin FBI yang tidak disukai kubu Donald Trump saat ini.

Jauh sebelum upaya pembunuhan Donald Trump, anggota DPR dari Partai Republik menuduh Wray dan FBI menggunakan badan tersebut sebagai senjata politik dan menargetkan kaum konservatif.

Namun, kini Wray merupakan Direktur FBI yang memimpin penyelidikan upaya pembunuhan Donald Trump. Dia menyebut upaya pembunuhan Trump “benar-benar tercela.”



“Orang-orang FBI bekerja tanpa kenal lelah untuk mengungkap apa yang terjadi,” kata Wray kepada wartawan. “Kami tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat.”

Selain pemeriksaan berkelanjutan di lokasi penembakan, FBI telah mendorong siapa pun yang memiliki informasi atau mungkin pernah menghadiri rapat umum tersebut dan mengambil foto atau video untuk menghubungi mereka. Para pejabat mengatakan mereka telah menerima lebih dari 2.000 laporan, yang semuanya sedang dianalisis.

Siapa Direktur FBI Christopher Wray? Pernah Diangkat Donald Trump, tapi Kini Dikenal sebagai Musuhnya

1. Awalnya Dikenal sebagai Seorang Republikan



Foto/AP

Melansir newsnationnow, pada bulan Agustus 2017, Wray – seorang Republikan dan anggota Masyarakat Federalis – ditunjuk sebagai direktur kedelapan FBI, namun karir penegakan hukumnya dimulai pada tahun 1997 ketika ia bertugas di Departemen Kehakiman sebagai asisten pengacara AS untuk Wilayah Utara. Distrik Georgia, menurut catatan FBI.

Pada tahun 2001, Wray diangkat menjadi wakil jaksa agung di DOJ di Washington, D.C. Pada tahun 2003 ia dicalonkan oleh Presiden saat itu George W. Bush untuk menjadi asisten jaksa agung untuk Divisi Kriminal DOJ, kata FBI.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More