Pria Ini Sudah Ramal Penembakan Donald Trump 4 Bulan Lalu, dan Ternyata Benar
Senin, 15 Juli 2024 - 08:30 WIB
Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun sebagai tersangka sniper yang menembak Trump dalam dalam upaya pembunuhan tersebut.
Crooks tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service setelah dia melepaskan sekitar selusin tembakan.
Seorang peserta kampanye tewas dan dua penonton lainnya terluka dalam penembakan tersebut.
Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilu 5 November, ketika Trump menghadapi re-match pemilu dengan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat.
Sebagian besar jajak pendapat termasuk yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos menunjukkan keduanya bersaing ketat.
Ini adalah penembakan pertama terhadap presiden AS atau kandidat partai besar sejak percobaan pembunuhan terhadap Presiden Partai Republik Ronald Reagan pada tahun 1981.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan mengenai kegagalan keamanan yang dilakukan Secret Service, yang memberikan perlindungan seumur hidup kepada para mantan presiden AS, termasuk Trump.
Crooks tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service setelah dia melepaskan sekitar selusin tembakan.
Seorang peserta kampanye tewas dan dua penonton lainnya terluka dalam penembakan tersebut.
Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilu 5 November, ketika Trump menghadapi re-match pemilu dengan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat.
Sebagian besar jajak pendapat termasuk yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos menunjukkan keduanya bersaing ketat.
Ini adalah penembakan pertama terhadap presiden AS atau kandidat partai besar sejak percobaan pembunuhan terhadap Presiden Partai Republik Ronald Reagan pada tahun 1981.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan mengenai kegagalan keamanan yang dilakukan Secret Service, yang memberikan perlindungan seumur hidup kepada para mantan presiden AS, termasuk Trump.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda