Berkat Tes DNA, Wanita Ini Tahu Pria yang Dia Tiduri Ternyata Saudara Seayah
Jum'at, 12 Juli 2024 - 13:28 WIB
WASHINGTON - Seorang wanita Amerika Serikat (AS) mengalami trauma setelah tahu bahwa pria yang telah berhubungan intim dengannya di masa sekolah adalah saudara satu ayah. Dia mengetahuinya setelah menjalani tes DNA.
Victoria Hill, kini berusia 39 tahun, tumbuh dengan hanya satu saudara laki-laki.
Namun dia kemudian mengetahui bahwa dia memiliki setidaknya 22 saudara satu ayah, termasuk salah satunya yang tanpa disadari dia kencani di sekolah menengah.
Wanita asal Connecticut ini mengungkapkan hal yang memuakkan setelah dia memesan alat tes DNA "23andMe" dalam upaya putus asa untuk memahami mengapa dia mengalami masalah kesehatan.
Namun dalam nasib yang menyedihkan, dia menemukan lebih banyak tentang genetikanya daripada yang pernah dia bayangkan.
Tes DNA mengungkapkan bahwa pria yang dia kira sebagai ayah kandungnya selama ini ternyata bukan.
Sebaliknya, ternyata dokter kesuburan yang membantu para ibu hamil telah menggunakan sperma yang disumbangkan untuk membuat ibunya hamil—sebuah proses yang tanpa sepengetahuan ibunya.
Victoria selalu mengira dia tidak mirip ayahnya, namun dia terkejut dengan rahasia yang tidak sengaja dia temukan, begitu pula ibunya; Maralee, yang kini berusia 72 tahun.
Maralee bukanlah satu-satunya korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh dokternya, Burton Caldwell, kini berusia 85 tahun, yang menyebabkan Victoria menemukan lebih dari 20 saudara tirinya.
Namun penemuan terburuknya adalah bahwa salah satu saudara tirinya adalah mantan pacarnya, Mark, dari sekolah menengah.
“Saya trauma memikirkan saya pernah berhubungan intim dengan saudara laki-laki saya,” kata Victoria kepada CNN, Jumat (12/7/2024).
“Sekarang saya melihat orang-orang berpikir, 'Jika dia bisa menjadi saudara saya, siapa pun bisa menjadi saudara saya'.”
Victoria dan Mark bertemu tahun lalu untuk reuni sekolah menengah dengan teman-teman lain, di mana Victoria berbagi apa yang telah dia temukan.
Setelah dikandung menggunakan perawatan IVF, Mark yang prihatin bertanya kepada ibunya tentang prosesnya, dan kemudian melakukan tes DNA yang membuktikan Mark dan Victoria adalah saudara tiri.
Mark memberi tahu Victoria tentang berita tersebut melalui pesan teks, yang menurutnya membuatnya merasa “mual”.
“Saya merasa muak saat menyadari bahwa saya telah berhubungan seks dengan saudara tiri saya,” katanya kepada majalah Closer.
“Saya hanya bisa bersyukur kami tidak pernah menikah atau memiliki anak,” ujarnya.
“Ini menodai seluruh pengalaman sekolah saya dan saya serta Mark tidak berbicara. Itu terlalu membingungkan.”
Victoria, yang kini telah menikah dan memiliki dua anak; Olivia (4) dan Max yang masih bayi, kini telah terhubung kembali dengan 22 saudaranya, tetapi mungkin masih ada lagi.
“Anak-anak saya sekarang memiliki banyak sekali kerabat yang tidak dikenal—dan ini sangat menakutkan. Saat mereka mulai berkencan, calon pasangan mana pun perlu melakukan tes DNA,” katanya.
Victoria merasa trauma dengan seluruh cobaan ini dan menghubungi Dr Caldwell untuk mendapatkan jawaban.
Ketika dia mengonfrontasinya, dia mengklaim; “Dia tidak menyesal: dan hanya menyatakan dia membantu ibunya memiliki bayi, itulah yang dia inginkan.”
Dia dihantui oleh kesadaran bahwa dia bisa saja menikah dan memiliki anak dengan saudara tirinya sendiri.
Dia juga mencoba mengajukan tuntutan hukum, namun mereka segera mengetahui bahwa tidak ada dasar hukum untuk mengejar Dr Caldwell.
Sebagian besar negara bagian AS tidak memiliki undang-undang yang melarang penipuan kesuburan, dan sebagian besar dokter tidak melakukan apa pun—bahkan ada yang terus melakukan praktik, menurut laporan CNN.
Victoria Hill, kini berusia 39 tahun, tumbuh dengan hanya satu saudara laki-laki.
Namun dia kemudian mengetahui bahwa dia memiliki setidaknya 22 saudara satu ayah, termasuk salah satunya yang tanpa disadari dia kencani di sekolah menengah.
Wanita asal Connecticut ini mengungkapkan hal yang memuakkan setelah dia memesan alat tes DNA "23andMe" dalam upaya putus asa untuk memahami mengapa dia mengalami masalah kesehatan.
Namun dalam nasib yang menyedihkan, dia menemukan lebih banyak tentang genetikanya daripada yang pernah dia bayangkan.
Tes DNA mengungkapkan bahwa pria yang dia kira sebagai ayah kandungnya selama ini ternyata bukan.
Sebaliknya, ternyata dokter kesuburan yang membantu para ibu hamil telah menggunakan sperma yang disumbangkan untuk membuat ibunya hamil—sebuah proses yang tanpa sepengetahuan ibunya.
Victoria selalu mengira dia tidak mirip ayahnya, namun dia terkejut dengan rahasia yang tidak sengaja dia temukan, begitu pula ibunya; Maralee, yang kini berusia 72 tahun.
Maralee bukanlah satu-satunya korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh dokternya, Burton Caldwell, kini berusia 85 tahun, yang menyebabkan Victoria menemukan lebih dari 20 saudara tirinya.
Namun penemuan terburuknya adalah bahwa salah satu saudara tirinya adalah mantan pacarnya, Mark, dari sekolah menengah.
“Saya trauma memikirkan saya pernah berhubungan intim dengan saudara laki-laki saya,” kata Victoria kepada CNN, Jumat (12/7/2024).
“Sekarang saya melihat orang-orang berpikir, 'Jika dia bisa menjadi saudara saya, siapa pun bisa menjadi saudara saya'.”
Victoria dan Mark bertemu tahun lalu untuk reuni sekolah menengah dengan teman-teman lain, di mana Victoria berbagi apa yang telah dia temukan.
Setelah dikandung menggunakan perawatan IVF, Mark yang prihatin bertanya kepada ibunya tentang prosesnya, dan kemudian melakukan tes DNA yang membuktikan Mark dan Victoria adalah saudara tiri.
Mark memberi tahu Victoria tentang berita tersebut melalui pesan teks, yang menurutnya membuatnya merasa “mual”.
“Saya merasa muak saat menyadari bahwa saya telah berhubungan seks dengan saudara tiri saya,” katanya kepada majalah Closer.
“Saya hanya bisa bersyukur kami tidak pernah menikah atau memiliki anak,” ujarnya.
“Ini menodai seluruh pengalaman sekolah saya dan saya serta Mark tidak berbicara. Itu terlalu membingungkan.”
Victoria, yang kini telah menikah dan memiliki dua anak; Olivia (4) dan Max yang masih bayi, kini telah terhubung kembali dengan 22 saudaranya, tetapi mungkin masih ada lagi.
“Anak-anak saya sekarang memiliki banyak sekali kerabat yang tidak dikenal—dan ini sangat menakutkan. Saat mereka mulai berkencan, calon pasangan mana pun perlu melakukan tes DNA,” katanya.
Victoria merasa trauma dengan seluruh cobaan ini dan menghubungi Dr Caldwell untuk mendapatkan jawaban.
Ketika dia mengonfrontasinya, dia mengklaim; “Dia tidak menyesal: dan hanya menyatakan dia membantu ibunya memiliki bayi, itulah yang dia inginkan.”
Dia dihantui oleh kesadaran bahwa dia bisa saja menikah dan memiliki anak dengan saudara tirinya sendiri.
Dia juga mencoba mengajukan tuntutan hukum, namun mereka segera mengetahui bahwa tidak ada dasar hukum untuk mengejar Dr Caldwell.
Sebagian besar negara bagian AS tidak memiliki undang-undang yang melarang penipuan kesuburan, dan sebagian besar dokter tidak melakukan apa pun—bahkan ada yang terus melakukan praktik, menurut laporan CNN.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda