Apa Itu Project 2025? Agenda yang mampu Mengubah Pemerintahan AS

Minggu, 07 Juli 2024 - 23:50 WIB
Trump telah menguraikan rencananya untuk membentuk kembali pemerintahan jika ia memenangkan masa jabatan kedua, termasuk melakukan operasi deportasi terbesar dalam sejarah AS dan mengenakan tarif terhadap semua barang impor.

Tim kampanyenya sebelumnya telah memperingatkan sekutu-sekutu luarnya untuk tidak berani berbicara mewakili mantan presiden tersebut dan menyatakan bahwa upaya transisi yang mereka lakukan tidak membantu.

3. Merebut Kembali AS



Foto/AP

Presiden Heritage Foundation Kevin Roberts mengatakan dalam podcast “War Room” Steve Bannon pada hari Selasa bahwa Partai Republik “sedang dalam proses merebut kembali negara ini.” Mantan Perwakilan AS Dave Brat dari Virginia menjadi pembawa acara untuk Bannon, yang sedang menjalani hukuman penjara empat bulan.

“Kita sedang dalam proses Revolusi Amerika kedua, yang akan tetap tidak berdarah jika kelompok sayap kiri mengizinkannya,” kata Roberts.

Komentar-komentar tersebut beredar luas di dunia maya dan diserang oleh tim kampanye Biden, yang menuduh Trump dan sekutu-sekutunya “memimpikan sebuah revolusi dengan kekerasan untuk menghancurkan gagasan tentang Amerika.”

4. Bukan Sekadar Balas Dendam



Foto/AP

Project 2025 seharusnya membuat takut setiap orang Amerika. Hal ini akan memberi Trump kekuasaan tak terbatas atas kehidupan kita sehari-hari dan membiarkan dia menggunakan jabatan kepresidenannya untuk melakukan 'balas dendam' terhadap musuh-musuhnya, melarang aborsi secara nasional dan menghukum perempuan yang melakukan aborsi, dan menghilangkan checks and balances yang menjadikan Amerika sebagai negara demokrasi terbesar di dunia. dunia. Ini ekstrem dan berbahaya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More