Kapal Perang Paling Berbahaya Rusia Admiral Nakhimov Siap Dimunculkan Lagi

Minggu, 23 Agustus 2020 - 06:44 WIB
Dari empat yang dibangun hanya dua kapal tipe serupa yang beroperasi karena ukuran dan kerumitannya yang sangat mahal untuk perawatan. Yang kedua dikenal sebagai kapal Peter the Great (Pyotr Velikiy) yang dikerahkan pada Armada Utara Angkatan Laut Rusia yang berbasis di Arktik. Ini adalah versi yang lebih baru dengan persenjataan modern. (Baca: Kapal-kapal Inggris dan NATO Kuntit 9 Kapal Perang Rusia di Laut Utara )

Menurut H I Sutton, analis pertahanan yang menulis untuk Forbes, Sabtu (22/8/2020), Zircon jauh lebih kecil daripada rudal P-700 Granite sehingga mungkin lebih banyak misil Zircon yang akan dibawa kapal Admiral Nakhimov. "Juga dibawa oleh kapal selam kelas Oscar-II, (sebagai perbandingan) tiga Zircon dapat dibawa untuk setiap (satu) Granit, jadi totalnya ada 60 rudal," tulis dia.

Dia juga mencurigai rudal jelajah serangan darat Kalibr atau rudal anti-kapal dan serangan darat tujuan ganda; Oniks, mungkin juga digunakan untuk mempersenjatai kapal perang tersebut karena terkadang dimuat secara bergantian dengan Zircon.

Menurut laporan media pemerintah, kapal Admiral Nakhimov akan dilindungi oleh Fort-M, versi S-300 yang lebih canggih tetapi masih versi yang lebih lama dibandingkan dengan sistem S-350 dan S-400.

Sistem pertahanan udara Pantsir-M serta senjata anti-kapal selam Paket-NK juga akan digunakan. Sutton membandingkan kapal perang tersebut dengan kapal perang Kelas Iowa Angkatan Laut AS dengan mengatakan bahwa kapal perang Rusia itu sebesar kapal Amerika tetapi jauh lebih modern dalam persenjataan dan pemikiran.

"Dengan senjata dan sensor terbaru, ini bisa dibilang akan menjadi petarung permukaan paling kuat di dunia," katanya. “Citra satelit terbaru menunjukkan bahwa dia masih ada di lokasi konstruksi. Jadi dia mungkin perlu beberapa tahun bersama di Severodvinsk setelah peluncuran sebelum modernisasi selesai," lanjut Sutton.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More