Pandangan Capres AS dalam Pemilu 2024 tentang Konflik Palestina dan Israel

Jum'at, 05 Juli 2024 - 17:30 WIB
Dia menekankan, "Tidak ada jalan lain yang menjamin keamanan dan demokrasi Israel. Tidak ada jalan lain yang menjamin ... bahwa warga Palestina dapat hidup damai (dengan) bermartabat."

Trump telah meremehkan aspirasi negara Palestina, meskipun kadang-kadang dia tidak mengabaikannya sepenuhnya.

Dia menutup Kedutaan Besar Palestina de facto di Washington dan secara umum menolak bertemu dengan para pemimpin Palestina saat menjabat sebagai presiden.

Yang terpenting, keputusan Trump memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem membalikkan kebijakan AS dan internasional selama puluhan tahun yang menganggap penunjukan ibu kota Israel akan ditentukan dalam perjanjian damai terakhir.

Palestina juga mengklaim sebagian Yerusalem sebagai ibu kota mereka.

Biden belum membatalkan langkah Trump, membiarkan kedutaan tetap berada di Yerusalem, juga belum menepati janji membuka kembali Konsulat AS di Yerusalem Timur, yang secara historis telah melayani warga Palestina dan ditutup oleh Trump.

4. Masa Depan Gaza



Biden bersikeras pengaturan apa pun di masa depan untuk Jalur Gaza akan tetap utuh dan berada di tangan Palestina.

Trump belum menyatakan satu atau lain cara. Namun, sebelumnya dia telah menerima rencana yang diajukan Israel untuk mencaplok Gaza dan bahkan Tepi Barat.

Menantu Trump, Jared Kushner, yang saat itu menjabat sebagai orang kepercayaan presiden untuk Timur Tengah, menyuarakan beberapa ide.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More