9 Jet Tempur Ukraina Dihancurkan Rusia dalam Sehari

Rabu, 03 Juli 2024 - 00:01 WIB
Rekaman drone sebelum serangan Rusia yang menghancurkan sejumlah jet tempur Ukraina. Foto/rt
MOSKOW - Militer Rusia telah menghancurkan sembilan jet tempur yang dioperasikan Angkatan Udara Ukraina dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melaporkan perkembangan itu dalam pengarahan rutin pada Selasa (2/7/2024).

Sebelumnya mereka telah merilis rekaman yang menunjukkan serangan udara di lapangan terbang Mirgorod Ukraina di Wilayah Poltava.



“Sebanyak tujuh jet tempur Sukhoi Su-27 hancur atau rusak akibat serangan rudal Iskander-M,” ungkap pernyataan Kemhan Rusia.

Pembaruan selanjutnya melaporkan Su-27 dan MiG-29 lainnya telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia.

Mereka juga mencegat enam rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris, satu bom luncur AASM Hammer buatan Prancis, satu roket HIMARS dan 81 pesawat tak berawak, termasuk drone Bayraktar TB2 buatan Turki, menurut laporan itu.

Pengamat militer Forbes David Axe menyebut serangan Mirgorod sebagai “salah satu hari yang paling merugikan angkatan udara Ukraina” sejak dimulainya permusuhan pada Februari 2022.

Dia menceritakan beberapa serangan Rusia yang berhasil di lapangan udara Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Kiev telah meminta pendukung asingnya memasok jet F-16 buatan Amerika Serikat (AS) karena negara tersebut terus kehilangan pesawat militer buatan Soviet.

Pemerintah Ukraina mengklaim pesawat tersebut dapat membalikkan keadaan di medan perang, di mana Moskow memiliki superioritas udara yang tidak tertandingi saat ini.

F-16 juga dapat digunakan untuk menyerang sasaran jauh di dalam wilayah Rusia, menurut para pejabat Barat.

Militer Ukraina memperkirakan sebanyak 60 pesawat tempur F-16 akan dipasok sejumlah negara Eropa. Namun menurut media Barat, terbatasnya kapasitas untuk melatih pilot Ukraina telah melemahkan upaya tersebut.

Moskow telah memperingatkan Amerika dan sekutunya yang terus mempersenjatai Ukraina tidak akan mengubah hasil konflik, namun mungkin akan menyeret negara-negara Barat ke dalam konfrontasi langsung dengan Rusia.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More