Negara-negara Tetangga Lebanon, Salah Satunya di Ambang Perang dengan Hizbullah
Jum'at, 28 Juni 2024 - 14:43 WIB
Hubungan antara kedua negara ini sangat terpengaruh oleh faktor-faktor sejarah, etnis, dan kepentingan geopolitik. Meskipun Suriah menarik pasukannya dari Lebanon, kedua negara masih memiliki keterkaitan yang kuat dalam hal keamanan dan politik regional.
Hizbullah, faksi politik dan militer yang kuat di Lebanon, telah membantu rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam Perang Saudara Suriah. Uniknya, keterlibatan Hizbullah ini tidak mewakili Lebanon.
Hubungan antara Lebanon dan Israel telah dipenuhi dengan konflik sejak pendirian Negara Israel pada tahun 1948.
Perang Lebanon-Israel 2006 menjadi konflik terakhir antara kedua negara ini, yang melibatkan serangan udara dan invasi Israel sebagai respons terhadap serangan dari Hizbullah.
Meskipun ada gencatan senjata yang diawasi oleh PBB setelah perang 2006, ketegangan antara Lebanon dan Israel tetap tinggi.
Sengketa perbatasan, termasuk status Lebanon selatan dan Hizbullah sebagai aktor dalam politik internal Lebanon, menjadi faktor utama dalam dinamika hubungan ini.
Sekarang, Lebanon terancam dilanda perang lagi setelah Hizbullah dan Israel terlibat saling serang—dipicu oleh perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina, yang dimulai 7 Oktober 2023.
Konflik Israel-Hizbullah sekarang ini terus memanas, di mana keduanya telah di ambang perang habis-habisan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah mengancam akan menjadikan Lebanon kembali ke “Zaman Batu” jika perang habis-habisan dengan Hizbullah benar-benar terjadi.
Hizbullah, faksi politik dan militer yang kuat di Lebanon, telah membantu rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam Perang Saudara Suriah. Uniknya, keterlibatan Hizbullah ini tidak mewakili Lebanon.
2. Israel
Hubungan antara Lebanon dan Israel telah dipenuhi dengan konflik sejak pendirian Negara Israel pada tahun 1948.
Perang Lebanon-Israel 2006 menjadi konflik terakhir antara kedua negara ini, yang melibatkan serangan udara dan invasi Israel sebagai respons terhadap serangan dari Hizbullah.
Meskipun ada gencatan senjata yang diawasi oleh PBB setelah perang 2006, ketegangan antara Lebanon dan Israel tetap tinggi.
Sengketa perbatasan, termasuk status Lebanon selatan dan Hizbullah sebagai aktor dalam politik internal Lebanon, menjadi faktor utama dalam dinamika hubungan ini.
Sekarang, Lebanon terancam dilanda perang lagi setelah Hizbullah dan Israel terlibat saling serang—dipicu oleh perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina, yang dimulai 7 Oktober 2023.
Konflik Israel-Hizbullah sekarang ini terus memanas, di mana keduanya telah di ambang perang habis-habisan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah mengancam akan menjadikan Lebanon kembali ke “Zaman Batu” jika perang habis-habisan dengan Hizbullah benar-benar terjadi.
tulis komentar anda