Hamas Bersikeras Rusia Jadi Salah Satu Penjamin Gencatan Senjata Gaza, AS Dukung Israel

Selasa, 25 Juni 2024 - 18:15 WIB
Warga Palestina membawa orang yang terluka ke luar markas UNRWA menyusul serangan Israel di Kota Gaza, 23 Juni 2024. Foto/REUTERS
MOSKOW - Gerakan Palestina Hamas menegaskan Rusia harus menjadi salah satu penjamin gencatan senjata di Jalur Gaza, menurut Wakil Kepala Biro Politik Hamas Musa Abu Marzouk kepada Sputnik.

“Kami masih bersikeras Rusia harus menjadi penjamin perjanjian gencatan senjata tersebut, karena jelas Amerika Serikat berada di pihak Israel… Posisi Rusia lebih adil, lebih dapat diterima oleh semua pihak, dan siap untuk bertindak ke arah ini. Kami ingin mengakhiri hegemoni Amerika Serikat dan pengaruh sepihaknya terhadap masalah Palestina,” tegas Marzouk.

Tidak ada kemajuan dalam negosiasi perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, dan gerakan Palestina Hamas belum menerima tanggapan terhadap amandemen teks dokumen tersebut, menurut Marzouk.



“Upaya teman-teman kami di Qatar terus berlanjut, mereka berusaha menghentikan proses tersebut, namun tidak ada kemajuan… Kami telah membuat beberapa perubahan yang belum disetujui Israel. Oleh karena itu, perubahan tersebut tetap tidak terjawab,” papar Marzouk.

“Hamas tidak meminta bantuan militer dari Rusia,” tambah wakil kepala biro politik Hamas Musa Abu Marzouk.

“Tidak, kami tidak meminta bantuan militer. Perang sedang terjadi di Gaza, Gaza memproduksi senjatanya sendiri untuk pertempuran jarak dekat, dan, sejauh ini, kami yakin bahwa kami dapat menangani sendiri pertempuran semacam ini,” ujar Marzouk.

Marzouk telah tiba di Rusia untuk pertemuan di Kementerian Luar Negeri Rusia.

Israel telah membantai lebih dari 37.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan rezim penjajah Zionis untuk membantai warga Palestina di Gaza.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More