Ini Sosok Pastor Gereja Ortodoks yang Dieksekusi dalam Serangan Mengerikan di Rusia
Senin, 24 Juni 2024 - 07:43 WIB
MOSKOW - Seorang pastor tewas digorok lehernya ketika dua gereja Ortodoks dan sebuah sinagoga di Dagestan, Rusia, ditembaki secara mengerikan pada hari Minggu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gayana Garieva mengonfirmasi kematian pemimpin gereja tersebut.
Shamil Khadulaev, kepala Komite Pengawasan Publik regional—yang memantau penegakan hak asasi manusia di penjara—mengatakan di saluran Telegramnya bahwa para penyerang masuk ke sebuah gereja Ortodoks di kota Derbent dan membunuh imam agung, Pastor Nikolay Kotelnikov, dengan menggorok lehernya.
Seorang penjaga keamanan bernama Mikhail yang bekerja di gereja tersebut ditembak oleh para penyerang.
Menurutnya, Mikhail hanya bersenjatakan pistol gas saat serangan terjadi. Imam gereja lain telah mengunci diri di dalam gereja sambil menunggu bantuan tiba.
Kantor berita Reuters, mengutip Kementerian Dalam Negeri, melaporkan sebanyak 15 polisi tewas ketika sebuah sinagoga dan dua gereja Ortodoks tersebut ditembaki. Bangunan sinagoga kemudian dibakar.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan serangan itu juga melukai beberapa orang lainnya.
Laporan lain dari sebuah organisasi keagamaan lokal di wilayah mayoritas Muslim tersebut menyebutkan jumlah korban tewas mencapai sembilan orang, termasuk tujuh petugas polisi.
Kementerian Dalam Negeri, yang dikutip oleh media lokal, mengatakan empat pria bersenjata telah ditembak mati ketika insiden tersebut terjadi.
Seorang pejabat setempat mengatakan seorang lainnya tewas dalam baku tembak di sebuah gereja di Makhachkala, pusat administrasi utama di wilayah tersebut.
"Kami akan memberikan hukuman berat bagi kekuatan mana pun yang berada di balik tindakan menjijikkan ini," kata otoritas pemerintah daerah Dagestan.
Para penyerang, kata polisi, beraksi dengan mengendarai mobil Volkswagen Polo putih.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gayana Garieva mengonfirmasi kematian pemimpin gereja tersebut.
Shamil Khadulaev, kepala Komite Pengawasan Publik regional—yang memantau penegakan hak asasi manusia di penjara—mengatakan di saluran Telegramnya bahwa para penyerang masuk ke sebuah gereja Ortodoks di kota Derbent dan membunuh imam agung, Pastor Nikolay Kotelnikov, dengan menggorok lehernya.
Seorang penjaga keamanan bernama Mikhail yang bekerja di gereja tersebut ditembak oleh para penyerang.
Menurutnya, Mikhail hanya bersenjatakan pistol gas saat serangan terjadi. Imam gereja lain telah mengunci diri di dalam gereja sambil menunggu bantuan tiba.
Kantor berita Reuters, mengutip Kementerian Dalam Negeri, melaporkan sebanyak 15 polisi tewas ketika sebuah sinagoga dan dua gereja Ortodoks tersebut ditembaki. Bangunan sinagoga kemudian dibakar.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan serangan itu juga melukai beberapa orang lainnya.
Laporan lain dari sebuah organisasi keagamaan lokal di wilayah mayoritas Muslim tersebut menyebutkan jumlah korban tewas mencapai sembilan orang, termasuk tujuh petugas polisi.
Kementerian Dalam Negeri, yang dikutip oleh media lokal, mengatakan empat pria bersenjata telah ditembak mati ketika insiden tersebut terjadi.
Seorang pejabat setempat mengatakan seorang lainnya tewas dalam baku tembak di sebuah gereja di Makhachkala, pusat administrasi utama di wilayah tersebut.
"Kami akan memberikan hukuman berat bagi kekuatan mana pun yang berada di balik tindakan menjijikkan ini," kata otoritas pemerintah daerah Dagestan.
Para penyerang, kata polisi, beraksi dengan mengendarai mobil Volkswagen Polo putih.
(mas)
tulis komentar anda