Cerita Horor Palang Merah di Rafah: Ada Genangan Darah, Mayat-mayat Berserakan di Tanah

Minggu, 23 Juni 2024 - 09:17 WIB
Schomburg mengatakan bahwa memulihkan trauma akibat serangan hari Jumat tidak akan mudah.

“Di sekitar kompleks di jalan, ada genangan darah, ada mayat-mayat berserakan di tanah,” katanya.

“Kami benar-benar menemukan bagian tubuh tersebar di berbagai area, termasuk di dalam kompleks,” paparnya.

“Sejujurnya, ini belum pernah saya lihat sebelumnya. Skala penderitaan dalam waktu sesingkat itu benar-benar sangat mengejutkan tim.”

Ketakutan yang Luar Biasa



Penembakan itu terjadi ketika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza sejak pecahnya perang. Perang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian 1.194 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Para militan Gaza juga menyandera sejumlah sandera, 116 di antaranya masih berada di Gaza meskipun militer Israel mengatakan 41 orang tewas.

Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 37.551 orang, sebagian besar warga sipil, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Sabtu.

Pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Sabtu mengatakan: “Penyelidikan awal menemukan tidak ada serangan langsung yang dilakukan oleh IDF terhadap fasilitas Palang Merah.”

“Namun insiden tersebut masih dalam peninjauan dan temuan akan dipresentasikan kepada mitra internasional kami,” lanjut IDF.

Kantor Palang Merah dikelilingi oleh sebuah kamp di mana beberapa keluarga anggota staf ICRC tinggal di tenda. Schomburg mengatakan merupakan sebuah keajaiban bahwa tidak ada korban luka parah.

“Meskipun demikian, ada rasa takut yang luar biasa di antara orang-orang yang jelas-jelas panik dan sangat putus asa karena tidak punya tempat tujuan,” imbuh dia.

Ribuan pengungsi Palestina telah berlindung di tenda-tenda di daerah pesisir Al-Mawasi sejak pecahnya pertempuran, sehingga mendorong pengakuan zona kemanusiaan oleh otoritas Israel.

“Kantor kami di Rafah, seperti semua bangunan dan fasilitas kami, semuanya ditandai dengan lambang Palang Merah dan diketahui oleh semua pihak,” kata Schomburg.

“Jadi bagaimana menjelaskan serangan yang kita alami kemarin? Saya pikir Anda harus bertanya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini, dan bukan kami.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More