7 Motif Putin Berkunjung ke Vietnam, dari Diplomasi Bambu hingga Kemitraan Strategis

Kamis, 20 Juni 2024 - 18:18 WIB
“Mereka pernah berada di sisi sejarah yang sama, mereka memiliki ideologi yang sama melawan kapitalisme dan imperialisme Barat. Dan warisan ideologi bersama masih ada,” kata Huong Le Thu, wakil direktur program International Crisis Group untuk Asia.

Uni Soviet pernah menjadi tuan rumah bagi puluhan ribu mahasiswa Vietnam selama Perang Dingin, termasuk ketua Partai Komunis saat ini, Nguyen Phu Trong.

Arsitektur Hanoi juga memiliki sentuhan Soviet, seperti museum bapak pendiri Vietnam modern, Ho Chi Minh, dan Istana Budaya Persahabatan Vietnam-Soviet yang megah, yang dibangun pada akhir tahun 1970-an.



5. Vietnam Mengambil Posisi yang Hati-hati



Foto/AP

Sejak dimulainya perang pada tahun 2022, Vietnam secara resmi mengambil sikap netral.

“Vietnam telah berusaha untuk menciptakan keseimbangan yang hati-hati dalam perang di Ukraina dengan tidak mengganggu hubungan dengan Rusia sebagai mitra tradisionalnya dan juga memberikan isyarat bahwa Vietnam menganggap serius prinsip-prinsip seperti integritas teritorial,” kata Parameswaran.

Sebagai korban dari kekuatan pendudukan atau invasi yang besar – Amerika Serikat, Perancis, Jepang dan Tiongkok – selama 80 tahun terakhir, Vietnam menganggap kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara tidak dapat diganggu gugat sebagai sebuah prinsip suci.

Pentingnya prinsip-prinsip tersebut adalah sesuatu yang telah berulang kali ditekankan oleh Vietnam pada pertemuan-pertemuan global yang membahas perang Ukraina, dalam kritik terselubung terhadap perang Rusia – meskipun Vietnam tidak mengutuk Moskow.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More