3 Pelanggaran HAM yang Dilakukan China kepada Warga Muslim Uighur

Kamis, 20 Juni 2024 - 11:58 WIB
Uyghur Hjelp mewawancarai 11 warga Uighur yang tinggal di desa-desa yang namanya telah diubah, dan menemukan bahwa pengalaman tersebut berdampak besar pada mereka. Seorang penduduk desa mengatakan kepada kelompok tersebut bahwa dia menghadapi kesulitan untuk pulang ke rumah setelah dia dibebaskan dari kamp pendidikan ulang karena nama desa yang dia tahu tidak lagi dimasukkan dalam sistem tiket.

Penduduk desa lainnya memberi tahu Uyghur Hjelp bahwa dia telah menulis puisi dan membuat lagu sebagai peringatan atas lokasi yang pernah dia tinggali yang kini hilang.



2. Menahan 1 Juta Warga Uighur di Kamp Pelatihan



Foto/AP

Melansir Al Jazeera, kebijakan China di Xinjiang menarik perhatian internasional pada tahun 2018 ketika PBB mengatakan bahwa setidaknya satu juta warga Uighur yang sebagian besar beragama Islam dan minoritas Turki lainnya ditahan di jaringan pusat pendidikan ulang.

Beijing mengatakan kamp-kamp tersebut adalah pusat pelatihan kejuruan yang mengajarkan bahasa Mandarin dan keterampilan lain yang diperlukan untuk mengatasi “ekstremisme” dan mencegah “terorisme”.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB saat itu, Michelle Bachelet, meminta akses ke Xinjiang ketika rincian kamp pendidikan ulang pertama kali muncul.

Dia akhirnya diizinkan berkunjung pada tahun 2022 dan menyimpulkan bahwa “pelanggaran hak asasi manusia yang serius” telah dilakukan dan bahwa skala penahanan sewenang-wenang dan diskriminatif terhadap warga Uighur dan kelompok mayoritas Muslim lainnya … “mungkin merupakan kejahatan internasional, khususnya kejahatan terhadap kemanusiaan”.

3. Dipaksa Melakukan Sterilisasi

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More