Tentara Israel Bakar Gedung Keberangkatan Rafah, Hamas: Aksi Kriminal!
Selasa, 18 Juni 2024 - 16:30 WIB
Kelompok itu mendesak masyarakat internasional membuka kembali penyeberangan Rafah, memfasilitasi perjalanan, dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Ini membutuhkan tindakan internasional yang efektif untuk membuka penyeberangan dan memfasilitasi perjalanan bagi warga kita, dan memfasilitasi masuknya makanan darurat dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang sengaja menjadi sasaran perang kelaparan zionis,” ungkap Hamas.
Saat ini sedang diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 37.347 warga Palestina telah tewas, dan 85.372 terluka dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober.
Selain itu, 11.000 orang tidak diketahui keberadaannya, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Organisasi Palestina dan internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang tewas dan terluka adalah wanita dan anak-anak.
Perang Israel telah mengakibatkan kelaparan akut, sebagian besar di Gaza utara, yang mengakibatkan kematian banyak warga Palestina, sebagian besar anak-anak.
Agresi Israel juga mengakibatkan pemindahan paksa hampir dua juta orang dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi dipaksa ke kota Rafah selatan yang padat penduduk di dekat perbatasan dengan Mesir. Ini merupakan eksodus massal terbesar Palestina sejak Nakba 1948.
“Ini membutuhkan tindakan internasional yang efektif untuk membuka penyeberangan dan memfasilitasi perjalanan bagi warga kita, dan memfasilitasi masuknya makanan darurat dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang sengaja menjadi sasaran perang kelaparan zionis,” ungkap Hamas.
Saat ini sedang diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 37.347 warga Palestina telah tewas, dan 85.372 terluka dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober.
Selain itu, 11.000 orang tidak diketahui keberadaannya, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Organisasi Palestina dan internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang tewas dan terluka adalah wanita dan anak-anak.
Perang Israel telah mengakibatkan kelaparan akut, sebagian besar di Gaza utara, yang mengakibatkan kematian banyak warga Palestina, sebagian besar anak-anak.
Agresi Israel juga mengakibatkan pemindahan paksa hampir dua juta orang dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi dipaksa ke kota Rafah selatan yang padat penduduk di dekat perbatasan dengan Mesir. Ini merupakan eksodus massal terbesar Palestina sejak Nakba 1948.
Baca Juga
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda