3 Riwayat Perang Hizbullah: Tak Hanya Israel, Ternyata Pernah Lawan ISIS dan Serbia
Selasa, 18 Juni 2024 - 15:45 WIB
Mengutip TheNewArab, Iran menjadi pendukung warga Bosnia yang waktu itu mayoritas Muslim Sunni. Antara 1994-1995, Teheran disebutkan mengangkut lebih dari 5.000 ton peralatan militer ke Bosnia.
Tak hanya itu, Iran juga memerintahkan pejabat Garda Revolusi Iran dan kelompok paramiliter Syiah Hizbullah untuk memberi dukungan. Mereka pun menerjunkan bantuan berupa logistik hingga pasukan.
Hizbullah dibentuk pada 1980-an sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon Selatan. Meski sudah terlampau jauh, kelompok ini masih terus menjadikan Tel Aviv sebagai musuh utamanya hingga sekarang.
Pada kemunculannya, Hizbullah mendapat pengaruh besar dari Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC). Maka dari itu, tak heran apabila kelompok ini mengadopsi ideologi Islam Syiah khas Iran.
Melihat ke belakang, Israel dan Hizbullah sudah sering bertempur. Salah satu yang terbesar terjadi pada 2006 ketika Perang Lebanon II berkecamuk,
Awal mula konflik dipicu penyergapan kendaraan militer Israel oleh Hizbullah yang sedang berpatroli di perbatasan dekat Lebanon. Israel membalasnya dengan serangan skala penuh.
Kendati sama-sama mengklaim kemenangan, sebagian pengamat sepakat bahwa Israel gagal dalam hampir semua tujuan strategisnya. Kegagalan tersebut juga semakin menguatkan posisi Hizbullah di Lebanon.
Selain itu, Hizbullah juga sering mendukung perjuangan Hamas melawan Israel di Palestina. Beberapa kali, mereka meluncurkan serangan udara menuju perbatasan.
Itulah beberapa riwayat perang yang dimiliki Hizbullah dalam sejarah.
Tak hanya itu, Iran juga memerintahkan pejabat Garda Revolusi Iran dan kelompok paramiliter Syiah Hizbullah untuk memberi dukungan. Mereka pun menerjunkan bantuan berupa logistik hingga pasukan.
3. Perang dengan Israel
Hizbullah dibentuk pada 1980-an sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon Selatan. Meski sudah terlampau jauh, kelompok ini masih terus menjadikan Tel Aviv sebagai musuh utamanya hingga sekarang.
Pada kemunculannya, Hizbullah mendapat pengaruh besar dari Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC). Maka dari itu, tak heran apabila kelompok ini mengadopsi ideologi Islam Syiah khas Iran.
Melihat ke belakang, Israel dan Hizbullah sudah sering bertempur. Salah satu yang terbesar terjadi pada 2006 ketika Perang Lebanon II berkecamuk,
Awal mula konflik dipicu penyergapan kendaraan militer Israel oleh Hizbullah yang sedang berpatroli di perbatasan dekat Lebanon. Israel membalasnya dengan serangan skala penuh.
Kendati sama-sama mengklaim kemenangan, sebagian pengamat sepakat bahwa Israel gagal dalam hampir semua tujuan strategisnya. Kegagalan tersebut juga semakin menguatkan posisi Hizbullah di Lebanon.
Selain itu, Hizbullah juga sering mendukung perjuangan Hamas melawan Israel di Palestina. Beberapa kali, mereka meluncurkan serangan udara menuju perbatasan.
Itulah beberapa riwayat perang yang dimiliki Hizbullah dalam sejarah.
tulis komentar anda