3 Kekuatan Hizbullah yang Menjadikannya Mampu Tandingi Israel
Jum'at, 14 Juni 2024 - 16:45 WIB
BEIRUT - Kekuatan Hizbullah terdiri atas beberapa komponen utamanya. Sebut saja dari jumlah pasukan hingga persenjataan yang mumpuni.
Hizbullah merupakan kelompok politik dan bersenjata yang berbasis di Lebanon. Mengadopsi ideologi Islam Syiah khas negara Iran, kelompok ini dibentuk pada 1982 sebagai tanggapan atas pendudukan Israel di Lebanon Selatan.
Pendirian Hizbullah tak bisa dilepaskan dari peran Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC). Sejak awal kemunculannya, IRGC disebutkan telah memberikan dana dan pelatihan kepada orang-orang yang ingin bergabung dengan Hizbullah untuk melawan Israel.
Pada perkembangannya, Hizbullah masih terus melanjutkan permusuhannya dengan Israel. Tak gentar dengan kekuatan yang dimiliki Tel Aviv dan para sekutunya, kelompok ini sering melakukan konfrontasi di wilayah-wilayah perbatasannya.
Lantas, apa saja sebenarnya kekuatan Hizbullah yang menjadikannya mampu menandingi Israel? Berikut ini di antaranya.
Kekuatan Hizbullah
Sebagai pengantar, perlu diketahui bahwa Hizbullah ini bukanlah militer resmi dari Lebanon. Mereka adalah organisasi atau kelompok yang memang punya angkatan bersenjata sendiri.
Mengutip Reuters, Jumat (14/6/2024), Hizbullah merupakan kelompok non-negara yang punya kekuatan militer mengerikan. Salah satu kekuatan utama militernya terletak dalam pasukannya yang terdiri atas para serdadu berani mati.
Pada 2021, Hassan Nasrallah selaku pemimpin Hizbullah menyebut kelompoknya ini punya sekitar 100.000 pejuang. Masing-masing di antaranya masuk dalam kategori personel tetap dan tentara cadangan.
Lebih jauh, para serdadu Hizbullah juga memiliki semangat yang tinggi ketika bertempur melawan Israel dan para sekutunya. Meski kalah jumlah, mereka tidak gentar.
Pada penyebutannya, Hizbullah juga sering disebutkan sebagai kelompok non-negara dengan persenjataan terbanyak di dunia. Meski hanya sebatas organisasi, namun mereka dipersenjatai layaknya militer resmi negara.
Mengutip DW, sebagian besar persenjataan yang dimiliki Hizbullah adalah roket artileri. Data ini disampaikan menurut perhitungan Center for Strategic and International Studies yang berbasis di Washington dalam laporan tahun 2021.
Para analis tidak terlalu yakin mengenai jumlah roket yang dimiliki Hizbullah. Namun, mereka memperkirakan jumlahnya mungkin bisa mencapai lebih dari 130.000 unit.
Lebih jauh, amunisi yang dimiliki Hizbullah sebagian besar dibuat di Iran, China hingga Rusia. Sebagian besar disalurkan melalui Iran atau Suriah.
Selain roket artileri, Hizbullah juga memiliki senjata jenis lain yang tak kalah mengerikan. Di antaranya seperti rudal anti-tank, misil anti-pesawat hingga drone.
Keberadaan Hizbullah sampai sekarang tak bisa dilepaskan dari sejumlah pihak yang berjasa dalam pendirian dan perkembangannya. Salah satu pendukung utamanya yang sering disebut adalah Iran.
Pada satu sisi, Iran memang tidak pernah secara gamblang mengaku mendanai atau mendukung Hizbullah.
Namun, melihat data dan riwayat yang tersedia, banyak pihak yang menyebut Teheran sebagai aktor utama di belakang kelompok ini.
Sebagaimana diketahui, Iran menjadi pendukung sejumlah proksi bersenjata di kawasan Timur Tengah. Pemerintah AS bahkan pernah memperkirakan bahwa Teheran mendanai Hizbullah sekitar USD700 juta per tahun.
Selain materi, bantuan yang masuk juga mencakup hal-hal seperti pelatihan militer hingga dukungan secara politik.
Tak hanya Iran, ada beberapa pihak lain yang dikatakan turut membantu Hizbullah dalam hal penjualan senjata hingga penyelundupan pejuang. Salah satu contohnya adalah untuk dikirim ke Suriah.
Itulah tiga kekuatan utama Hizbullah yang menjadikannya mampu menandingi Israel.
Hizbullah merupakan kelompok politik dan bersenjata yang berbasis di Lebanon. Mengadopsi ideologi Islam Syiah khas negara Iran, kelompok ini dibentuk pada 1982 sebagai tanggapan atas pendudukan Israel di Lebanon Selatan.
Pendirian Hizbullah tak bisa dilepaskan dari peran Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC). Sejak awal kemunculannya, IRGC disebutkan telah memberikan dana dan pelatihan kepada orang-orang yang ingin bergabung dengan Hizbullah untuk melawan Israel.
Pada perkembangannya, Hizbullah masih terus melanjutkan permusuhannya dengan Israel. Tak gentar dengan kekuatan yang dimiliki Tel Aviv dan para sekutunya, kelompok ini sering melakukan konfrontasi di wilayah-wilayah perbatasannya.
Lantas, apa saja sebenarnya kekuatan Hizbullah yang menjadikannya mampu menandingi Israel? Berikut ini di antaranya.
Kekuatan Hizbullah
1. Serdadu Berani Mati
Sebagai pengantar, perlu diketahui bahwa Hizbullah ini bukanlah militer resmi dari Lebanon. Mereka adalah organisasi atau kelompok yang memang punya angkatan bersenjata sendiri.
Mengutip Reuters, Jumat (14/6/2024), Hizbullah merupakan kelompok non-negara yang punya kekuatan militer mengerikan. Salah satu kekuatan utama militernya terletak dalam pasukannya yang terdiri atas para serdadu berani mati.
Pada 2021, Hassan Nasrallah selaku pemimpin Hizbullah menyebut kelompoknya ini punya sekitar 100.000 pejuang. Masing-masing di antaranya masuk dalam kategori personel tetap dan tentara cadangan.
Lebih jauh, para serdadu Hizbullah juga memiliki semangat yang tinggi ketika bertempur melawan Israel dan para sekutunya. Meski kalah jumlah, mereka tidak gentar.
2. Persenjataan Mumpuni
Pada penyebutannya, Hizbullah juga sering disebutkan sebagai kelompok non-negara dengan persenjataan terbanyak di dunia. Meski hanya sebatas organisasi, namun mereka dipersenjatai layaknya militer resmi negara.
Mengutip DW, sebagian besar persenjataan yang dimiliki Hizbullah adalah roket artileri. Data ini disampaikan menurut perhitungan Center for Strategic and International Studies yang berbasis di Washington dalam laporan tahun 2021.
Para analis tidak terlalu yakin mengenai jumlah roket yang dimiliki Hizbullah. Namun, mereka memperkirakan jumlahnya mungkin bisa mencapai lebih dari 130.000 unit.
Lebih jauh, amunisi yang dimiliki Hizbullah sebagian besar dibuat di Iran, China hingga Rusia. Sebagian besar disalurkan melalui Iran atau Suriah.
Selain roket artileri, Hizbullah juga memiliki senjata jenis lain yang tak kalah mengerikan. Di antaranya seperti rudal anti-tank, misil anti-pesawat hingga drone.
3. Dukungan Pihak Lain
Keberadaan Hizbullah sampai sekarang tak bisa dilepaskan dari sejumlah pihak yang berjasa dalam pendirian dan perkembangannya. Salah satu pendukung utamanya yang sering disebut adalah Iran.
Pada satu sisi, Iran memang tidak pernah secara gamblang mengaku mendanai atau mendukung Hizbullah.
Namun, melihat data dan riwayat yang tersedia, banyak pihak yang menyebut Teheran sebagai aktor utama di belakang kelompok ini.
Sebagaimana diketahui, Iran menjadi pendukung sejumlah proksi bersenjata di kawasan Timur Tengah. Pemerintah AS bahkan pernah memperkirakan bahwa Teheran mendanai Hizbullah sekitar USD700 juta per tahun.
Selain materi, bantuan yang masuk juga mencakup hal-hal seperti pelatihan militer hingga dukungan secara politik.
Tak hanya Iran, ada beberapa pihak lain yang dikatakan turut membantu Hizbullah dalam hal penjualan senjata hingga penyelundupan pejuang. Salah satu contohnya adalah untuk dikirim ke Suriah.
Itulah tiga kekuatan utama Hizbullah yang menjadikannya mampu menandingi Israel.
(sya)
tulis komentar anda