Polandia Ogah Berikan Sistem Rudal Canggih Patriot ke Ukraina

Jum'at, 14 Juni 2024 - 10:11 WIB
Para pejabat AS belum mengomentari laporan New York Times, yang mengeklaim bahwa sistem pertahanan udara baru mungkin akan tiba di wilayah Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Menurut media Polandia, sistem yang seharusnya Amerika rencanakan untuk diberikan kepada Kyiv sebenarnya sudah melindungi pusat logistik di kota Rzeszow di Polandia, yang digunakan oleh pendukung Barat Ukraina untuk memasok bantuan militer kepada Kyiv.

Sebelumnya, Kepala Biro Keamanan Nasional Polandia Jacek Siewiera juga mempertimbangkan masalah ini. "Sistem Patriot Amerika yang ditempatkan di Polandia, pastinya tidak boleh dikirim ke Ukraina," katanya kepada Radio Zet.

Pejabat itu menunjuk pada pentingnya negaranya baik untuk pasokan bantuan militer Ukraina maupun pertahanan NATO.

Siewiera juga mengatakan dia meminta pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengenai masalah ini.

Setiap baterai Patriot terdiri dari pembangkit listrik, radar dan stasiun kendali, peluncur rudal yang dipasang di truk, dan kendaraan pendukung, dan menelan biaya sekitar USD1 miliar.

Kyiv telah lama berupaya memperoleh lebih banyak sistem pertahanan udara dari negara-negara Barat yang mendukungnya untuk mencapai keseimbangan dalam perang melawan invasi Rusia.

Pada bulan Mei, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa militernya memerlukan dua baterai Patriot untuk melindungi Wilayah Kharkiv saja, tempat pasukan Rusia telah memperoleh kemajuan dalam sebulan terakhir.

Blinken, sebaliknya, mengatakan selama kunjungannya pada bulan Mei ke Kyiv bahwa Washington sangat fokus dalam menemukan dan mengirimkan Patriot dan sistem pertahanan udara lainnya ke Ukraina.

Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata asing hanya akan memperpanjang konflik antara Kyiv dan Moskow tanpa mengubah hasilnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More