8 Alasan Orang Masih Menghindari Angka 13, dari Takhayul hingga Mitologi

Kamis, 13 Juni 2024 - 12:12 WIB

4. Dikonstruksi Mitologi



Foto/Planetizen

Demikian pula dalam mitologi Nordik, Loki, dewa kenakalan dan penipuan, adalah tamu ke-13 dalam jamuan makan malam para dewa di mana ia menipu salah satu putra Odin untuk membunuh yang lain.

Ketakutan akan tanggal 13 - yang secara resmi disebut triskaidekaphobia - menjadi semakin besar jika digabungkan dengan hari Jumat, yang juga sering dikaitkan dengan nasib buruk karena pada hari itu adalah hari kematian Kristus.

5. Dipopulerkan Media Modern

Namun mengapa masyarakat yang dianggap tercerahkan masih berpegang teguh pada keyakinan seperti itu?

Mungkin karena, yang mengejutkan, ini adalah kepercayaan yang cukup modern dan tidak memiliki tradisi berabad-abad, menurut dosen Universitas Cardiff, Dr Juliette Wood, seorang pakar mitologi dan cerita rakyat.

"Ini bukan cerita rakyat dalam artian bukan tradisi lama. Ini tidak ada hubungannya dengan fakta bahwa ada 13 orang pada perjamuan terakhir," ujarnya.

Sebaliknya, ia percaya bahwa ini pada dasarnya adalah ciptaan media yang menjadi populer sekitar pergantian abad ke-20, yang telah menjadi semacam cerita rakyat modern dan diperkuat melalui media, termasuk film seperti Friday the 13th.

Penelusuran setelah waktu ini belum menghasilkan referensi ke angka sial 13.

Namun orang-orang melihat kembali cerita-cerita yang sesuai dengan penciptaan sebuah mitos, dan mengikuti contoh-contoh yang paling terkenal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More