Rafah Masih Jadi Jebakan Mematikan bagi Tentara Israel, Ini Buktinya

Rabu, 12 Juni 2024 - 17:10 WIB
Berbicara kepada pasukan setelah ditarik keluar dari Gaza, Komandan Divisi 98, Brigjen Jenderal Dan Goldfus, mengatakan, “masih ada 120 sandera lagi di Gaza, dan kami tidak akan berhenti sampai kami membawa mereka pulang.”

“Kita juga wajib menghancurkan musuh di atas dan di bawah tanah. Ini yang sudah kami lakukan selama delapan bulan, dan begitulah yang akan kami lanjutkan,” imbuhnya.

Perang di Gaza meletus setelah pembantaian tanggal 7 Oktober di Israel selatan, di mana ribuan teroris pimpinan Hamas menyerbu melintasi perbatasan menuju Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Jalur Gaza mengatakan bahwa lebih dari 37.000 orang telah terbunuh di wilayah kantong Palestina sejak 7 Oktober, meskipun jumlah ini tidak dapat diverifikasi dan tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan, yang menurut Israel telah membunuh 15.000 orang dalam pertempuran.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More