Zelensky Sangat Kecewa China Ogah Hadiri Konferensi Damai ala Ukraina

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:45 WIB
Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
KIEV - Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky, serta pemerintah Jerman, dilaporkan "sangat kecewa" karena China memilih tidak menghadiri "konferensi perdamaian" di Swiss.

Kantor berita Der Spiegel melaporkan hal itu pada Selasa (11/6/2024). Jerman sebelumnya telah melobi China untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Konferensi yang disponsori Kiev akan berlangsung selama akhir pekan mendatang di Burgenstock Resort di Swiss dan akan didedikasikan untuk diskusi seputar "rumus perdamaian" sepuluh langkah Zelensky untuk Ukraina, yang, antara lain, menuntut penarikan penuh pasukan Rusia dari wilayah yang diklaim Kiev sebagai miliknya, ganti rugi, dan pengadilan internasional untuk kepemimpinan Rusia.



Lebih dari 160 delegasi, termasuk dari G7, G20 dan BRICS telah diundang ke acara yang diselenggarakan di Swiss tersebut.

Namun, Moskow tidak menerima undangan tersebut dan telah mengindikasikan mereka tidak akan menghadiri konferensi tersebut, dengan menyebut rencana Zelensky "tidak dapat diterima" dan menggambarkan konferensi "konyol" itu sebagai "sama sekali tidak memiliki prospek."

Akhir bulan lalu, Beijing juga mengonfirmasi mereka tidak akan menghadiri pertemuan puncak tersebut, dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi berpendapat bahwa pertemuan semacam itu tidak memiliki "tiga elemen penting" yakni pengakuan acara tersebut oleh Moskow dan Kiev, partisipasi yang setara dari semua pihak, dan diskusi yang adil tentang semua proposal perdamaian.



Dalam laporannya, Der Spiegel, mengutip seorang pejabat senior pemerintah di Berlin, menyatakan "kejelasan dan waktu" keputusan Beijing untuk melewatkan acara tersebut ditafsirkan Zelensky dan Jerman sebagai "aneh dan tidak bersahabat."

Media tersebut mencatat jika China setidaknya mengirim utusan khusus, mereka akan memberikan "bobot yang jauh lebih besar" kepada pertemuan puncak tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More