Sosok 4 Sandera yang Dibebaskan Israel dengan Membantai 274 Warga Palestina di Nuseirat
Senin, 10 Juni 2024 - 11:50 WIB
JAKARTA - Militer Zionis Israel telah melakukan serangan besar-besaran selama operasi pembebasan empat sandera di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada Sabtu pekan lalu.
Empat sandera itu diculik para milisi Hamas dari festival musik Nova pada 7 Oktober 2023 atau saat Operasi Badai al-Aqsa diluncurkan Hamas terhadap wilayah Israel selatan. Serangan Hamas itulah yang memicu perang besar di Gaza sekarang ini.
Operasi pembebasan empat sandera Israel dilakukan dengan membantai 274 warga Palestina, mengubah Nuseirat menjadi apa yang digambarkan para saksi mata sebagai "neraka di Bumi".
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas dalam laporan awal mengatakan 210 warga Palestina meninggal dalam serangan besar-besaran Israel di Nuseirat.
Namun, pembaruan laporan pada Senin (10/6/2024), menyebutkan jumlah korban meninggal menjadi 274 orang dan lebih dari 700 lainnya terluka.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan empat sandera dibebaskan dari dua lokasi terpisah di Nuseirat. Menurut IDF, operasi tersebut melibatkan tentara militer, badan intelijen, dan pasukan khusus Zionis.
Namun, laporan media Amerika Serikat; Axios, mengungkap bahwa unit intelijen Amerika ikut terlibat dalam operasi militer Israel di Nuseirat.
Menurut IDF, kondisi medis empat sandera dalam keadaan baik. Seorang perwira Zionis tewas dalam operasi tersebut.
Empat sandera itu diculik para milisi Hamas dari festival musik Nova pada 7 Oktober 2023 atau saat Operasi Badai al-Aqsa diluncurkan Hamas terhadap wilayah Israel selatan. Serangan Hamas itulah yang memicu perang besar di Gaza sekarang ini.
Operasi pembebasan empat sandera Israel dilakukan dengan membantai 274 warga Palestina, mengubah Nuseirat menjadi apa yang digambarkan para saksi mata sebagai "neraka di Bumi".
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas dalam laporan awal mengatakan 210 warga Palestina meninggal dalam serangan besar-besaran Israel di Nuseirat.
Namun, pembaruan laporan pada Senin (10/6/2024), menyebutkan jumlah korban meninggal menjadi 274 orang dan lebih dari 700 lainnya terluka.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan empat sandera dibebaskan dari dua lokasi terpisah di Nuseirat. Menurut IDF, operasi tersebut melibatkan tentara militer, badan intelijen, dan pasukan khusus Zionis.
Namun, laporan media Amerika Serikat; Axios, mengungkap bahwa unit intelijen Amerika ikut terlibat dalam operasi militer Israel di Nuseirat.
Menurut IDF, kondisi medis empat sandera dalam keadaan baik. Seorang perwira Zionis tewas dalam operasi tersebut.
tulis komentar anda