Diserang Drone Ukraina, Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Harganya Rp1 Triliun
Senin, 10 Juni 2024 - 10:47 WIB
Jet tempur siluman Su-57 Rusia yang rusak diserang drone Ukraina berharga lebih dari Rp1 triliun per unit. Foto/REUTERS
MOSKOW - Militer Ukraina mengeklaim telah menyerang jet tempur siluman Su-57 di dalam wilayah Rusia untuk pertama kalinya. Pesawat andalan Moskow itu harganya mencapai USD65 juta (lebih dari Rp1 triliun) per unit.
Menurut klaim Intelijen Militer Ukraina (GUR) pada hari Minggu, jet tempur Su-57 sedang diparkir di sebuah lapangan terbang di Rusia selatan ketika serangan terjadi pada Sabtu.
Pesawat itu mulai beroperasi dengan Pasukan Luar Angkasa Rusia pada Desember 2020. Ia dirancang untuk menggantikan pesawat-pesawat tempur tua rancangan Soviet seperti Su-27 dan MiG-29.
“Pada tanggal 8 Juni 2024, sebuah jet tempur multiguna Su-57 milik negara agresor diserang di lapangan terbang Akhtubinsk di wilayah Astrakhan, Rusia, 589 kilometer dari garis kontak,” kata GUR.
“Kekalahan Su-57 adalah kasus pertama dalam sejarah,” imbuh GUR, seperti dikutip The Moscow Times, Senin (10/6/2024).
GUR juga menerbitkan citra satelit sebelum dan sesudah yang menunjukkan kerusakan akibat kebakaran dan puing-puing di sekitar jet tempur Su-57 yang diparkir di lapangan terbang.
Militer Rusia memilih bungkam. Namun, blogger militer terkemuka Rusia; Fighterbomber, mengonfirmasi bahwa jet tempur siluman itu rusak akibat serangan drone Ukraina.
"Sekarang sedang ditentukan apakah bisa dipulihkan atau tidak,” kata saluran Telegram Fighterbomber.
Menurut data The War Zone pada 9 Februari 2023, Su-57 berharga USD65 juta per unit. Sedangkan jet tempur F-35A Amerika Serikat berharga USD82,5 juta per unit.
Data versi laman armedforces.eu, harga Su-57 mencapai USD50 juta per unit. Sedangkan F-22 Raptor Amerika Serikat berharga USD150 juta per unit.
Menurut laporan Forbes, serangan drone Ukraina pada hari Sabtu tidak mengantam satu jet tempur Su-57, tapi kemungkinan besar dua pesawat.
"Ada informasi awal bahwa mungkin ada dua pesawat Su-57 yang terkena dampaknya,” kata Andriy Yusov, juru bicara badan intelijen Ukraina, dalam wawancara hari Minggu.
Menurut klaim Intelijen Militer Ukraina (GUR) pada hari Minggu, jet tempur Su-57 sedang diparkir di sebuah lapangan terbang di Rusia selatan ketika serangan terjadi pada Sabtu.
Pesawat itu mulai beroperasi dengan Pasukan Luar Angkasa Rusia pada Desember 2020. Ia dirancang untuk menggantikan pesawat-pesawat tempur tua rancangan Soviet seperti Su-27 dan MiG-29.
“Pada tanggal 8 Juni 2024, sebuah jet tempur multiguna Su-57 milik negara agresor diserang di lapangan terbang Akhtubinsk di wilayah Astrakhan, Rusia, 589 kilometer dari garis kontak,” kata GUR.
“Kekalahan Su-57 adalah kasus pertama dalam sejarah,” imbuh GUR, seperti dikutip The Moscow Times, Senin (10/6/2024).
GUR juga menerbitkan citra satelit sebelum dan sesudah yang menunjukkan kerusakan akibat kebakaran dan puing-puing di sekitar jet tempur Su-57 yang diparkir di lapangan terbang.
Militer Rusia memilih bungkam. Namun, blogger militer terkemuka Rusia; Fighterbomber, mengonfirmasi bahwa jet tempur siluman itu rusak akibat serangan drone Ukraina.
"Sekarang sedang ditentukan apakah bisa dipulihkan atau tidak,” kata saluran Telegram Fighterbomber.
Menurut data The War Zone pada 9 Februari 2023, Su-57 berharga USD65 juta per unit. Sedangkan jet tempur F-35A Amerika Serikat berharga USD82,5 juta per unit.
Data versi laman armedforces.eu, harga Su-57 mencapai USD50 juta per unit. Sedangkan F-22 Raptor Amerika Serikat berharga USD150 juta per unit.
Menurut laporan Forbes, serangan drone Ukraina pada hari Sabtu tidak mengantam satu jet tempur Su-57, tapi kemungkinan besar dua pesawat.
"Ada informasi awal bahwa mungkin ada dua pesawat Su-57 yang terkena dampaknya,” kata Andriy Yusov, juru bicara badan intelijen Ukraina, dalam wawancara hari Minggu.
(mas)
tulis komentar anda