Kata Putin, AS Tak Akan Selamatkan Sekutu NATO-nya Jika Dilenyapkan Bom Nuklir Rusia
Minggu, 09 Juni 2024 - 06:22 WIB
Meskipun tidak mengesampingkan perubahan terhadap doktrin nuklir Rusia, Putin mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya mengizinkan penggunaan senjata atom jika terjadi ancaman terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara Rusia, yang saat ini belum berlaku.
Bahkan, menurut Putin, tidak perlu membicarakan eskalasi nuklir ketika industri militer dan pertahanan Rusia sudah efektif dan jauh lebih mampu dibandingkan musuh-musuhnya dalam hal lapis baja dan kekuatan udara.
AS dan sekutu-sekutunya telah menyalurkan senjata, amunisi, dan peralatan ke Ukraina selama dua tahun terakhir, sambil bersikeras bahwa mereka ingin memberikan kekalahan strategis pada Rusia namun bukan pihak dalam konflik tersebut.
Dalam beberapa minggu terakhir, Washington, London, dan anggota NATO lainnya mengumumkan bahwa mereka mencabut pembatasan penggunaan senjata oleh Kyiv terhadap Rusia, sehingga memicu seruan agar Moskow melakukan pembalasan.
Mengutip kebutuhan untuk menyampaikan pesan kepada Barat, bulan lalu Kremlin memerintahkan distrik militer yang berbatasan dengan Ukraina untuk melakukan latihan penempatan senjata nuklir non-strategis.
Bahkan, menurut Putin, tidak perlu membicarakan eskalasi nuklir ketika industri militer dan pertahanan Rusia sudah efektif dan jauh lebih mampu dibandingkan musuh-musuhnya dalam hal lapis baja dan kekuatan udara.
AS dan sekutu-sekutunya telah menyalurkan senjata, amunisi, dan peralatan ke Ukraina selama dua tahun terakhir, sambil bersikeras bahwa mereka ingin memberikan kekalahan strategis pada Rusia namun bukan pihak dalam konflik tersebut.
Dalam beberapa minggu terakhir, Washington, London, dan anggota NATO lainnya mengumumkan bahwa mereka mencabut pembatasan penggunaan senjata oleh Kyiv terhadap Rusia, sehingga memicu seruan agar Moskow melakukan pembalasan.
Mengutip kebutuhan untuk menyampaikan pesan kepada Barat, bulan lalu Kremlin memerintahkan distrik militer yang berbatasan dengan Ukraina untuk melakukan latihan penempatan senjata nuklir non-strategis.
(mas)
tulis komentar anda