Vladimir Putin: di Gaza Itu Bukan Perang, tapi Penghancuran Total Penduduk Sipil
Jum'at, 07 Juni 2024 - 09:08 WIB
"Tidak mungkin menyelesaikan masalah dengan beberapa persembahan materi. Masalah sebenarnya, masalah politik, perlu diselesaikan. Hal ini melibatkan pembentukan dua negara, seperti yang diperkirakan dalam keputusan PBB untuk mendirikan dua negara di wilayah tersebut—Negara Palestina dan Negara Yahudi," katanya.
Putin menekankan bahwa tidak mungkin menyelesaikan situasi ini tanpa mengatasi masalah-masalah mendasar.
“Kami sudah lama mengakui Negara Palestina sejak era Uni Soviet. Pendekatan kami dalam hal ini tidak berubah,” katanya.
Menyoroti langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyelesaikan konflik tersebut, Putin berkata: “Kami tahu bahwa Presiden Erdogan telah melakukan upaya yang kuat untuk menyelesaikan masalah yang sangat mendesak dan sudah berlangsung lama ini. Mengingat otoritas Presiden Erdogan di kawasan, dunia, dan dunia Islam, kami berharap kontribusinya dapat terlihat."
"Bagi kami, mengingat hubungan jangka panjang kami dengan Israel, kami siap melakukan apa pun yang bisa dilakukan Rusia untuk menyelesaikan situasi ini," imbuh dia.
Turki tercatat sebagai donor bantuan terbesar ke Gaza sejak konflik pecah delapan bulan lalu, dan telah menangguhkan semua hubungan komersial dengan Israel, serta mendesak rezim Zionis untuk menyetujui gencatan senjata.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Putin menekankan bahwa tidak mungkin menyelesaikan situasi ini tanpa mengatasi masalah-masalah mendasar.
“Kami sudah lama mengakui Negara Palestina sejak era Uni Soviet. Pendekatan kami dalam hal ini tidak berubah,” katanya.
Menyoroti langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyelesaikan konflik tersebut, Putin berkata: “Kami tahu bahwa Presiden Erdogan telah melakukan upaya yang kuat untuk menyelesaikan masalah yang sangat mendesak dan sudah berlangsung lama ini. Mengingat otoritas Presiden Erdogan di kawasan, dunia, dan dunia Islam, kami berharap kontribusinya dapat terlihat."
"Bagi kami, mengingat hubungan jangka panjang kami dengan Israel, kami siap melakukan apa pun yang bisa dilakukan Rusia untuk menyelesaikan situasi ini," imbuh dia.
Turki tercatat sebagai donor bantuan terbesar ke Gaza sejak konflik pecah delapan bulan lalu, dan telah menangguhkan semua hubungan komersial dengan Israel, serta mendesak rezim Zionis untuk menyetujui gencatan senjata.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(mas)
tulis komentar anda