8 Fakta Menarik Dick Schoof, Mantan Kepala Intelijen yang Dinominasikan sebagai PM Belanda
Kamis, 06 Juni 2024 - 16:50 WIB
Ironisnya, kritik paling vokal datang dari kelompok sayap kanan. “Belanda telah memilih Geert Wilders dan yang kami dapatkan adalah mantan pegawai negeri Partai Buruh yang telah memata-matai kami selama bertahun-tahun,” gerutu pemimpin Forum Demokrasi (FvD) Thierry Baudet.
Schoof sekarang akan terlibat dalam pembagian kementerian dan membantu menunjuk kandidat untuk posisi-posisi penting. Setelah raja Belanda mengukuhkan pemerintahan baru, Schoof dan anggota kabinet lainnya akan menghabiskan musim panas untuk merancang program koalisi yang menyempurnakan perjanjian pemerintahan saat ini. Tujuannya adalah agar program itu siap pada bulan September.
Didesak untuk memberikan wawasan tentang rencana masa depan pemerintah Belanda, Schoof tampaknya masih terjebak dalam peran lamanya, menolak pertanyaan wartawan dengan mengatakan kepada mereka: “Anda harus bertanya kepada dunia politik.”
Dia sepertinya lupa bahwa mulai sekarang, dunia itu termasuk Schoof sendiri — yang berada di puncak.
8. Mengerjakan PR Pemerintahan Sebelumnya
Kandidat perdana menteri atau bukan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pemerintahan berikutnya dapat menjabat.Schoof sekarang akan terlibat dalam pembagian kementerian dan membantu menunjuk kandidat untuk posisi-posisi penting. Setelah raja Belanda mengukuhkan pemerintahan baru, Schoof dan anggota kabinet lainnya akan menghabiskan musim panas untuk merancang program koalisi yang menyempurnakan perjanjian pemerintahan saat ini. Tujuannya adalah agar program itu siap pada bulan September.
Didesak untuk memberikan wawasan tentang rencana masa depan pemerintah Belanda, Schoof tampaknya masih terjebak dalam peran lamanya, menolak pertanyaan wartawan dengan mengatakan kepada mereka: “Anda harus bertanya kepada dunia politik.”
Dia sepertinya lupa bahwa mulai sekarang, dunia itu termasuk Schoof sendiri — yang berada di puncak.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda