Perekonomian Global Akan Sangat Terpukul Jika China Serang Taiwan

Kamis, 06 Juni 2024 - 13:53 WIB
Kekhawatiran bahwa invasi China ke Taiwan dapat menghancurkan perdagangan global juga diutarakan Menteri Dalam Negeri Inggris James Cleverly. Dia mengatakan Selat Taiwan adalah jalur pelayaran penting bagi separuh perdagangan dunia.

“Tidak ada negara yang bisa melindungi diri dari dampak perang di Taiwan,” ucapnya.

Aneksasi Paksa



Bloomberg Economics memperkirakan biaya perang di Taiwan akan mencapai USD10 triliun, yang berarti 10 persen dari total perekonomian global. Di mana pun letaknya di peta global, perekonomian setiap negara akan terkena dampaknya jika China menginvasi Taiwan.

“Perang lintas Selat (Taiwan) tidak hanya akan menjadi tragedi kemanusiaan, namun juga akan menghancurkan perdagangan dunia senilai USD2,6 triliun. Tidak ada negara yang bisa melindungi diri dari dampaknya,” kata Cleverly.

Para pengamat memperkirakan akan adakerugian besar yang dialami AS jika China menginvasi Taiwan, salah satunya adalah melemahnya kepemimpinan global Washington selama bertahun-tahun.

Di saat yang sama, China akan lebih terkena dampaknya, dan menimbulkan risiko besar terhadap kekuasaan Partai Komunis China.

China adalah pihak yang berulang kali mengutarakan opsi militer untuk “menganeksasi” paksa Taiwan. Tindakan militer China tentu saja akan menarik negara-negara besar ke dalam konflik karena mereka berupaya mempertahankan status otonom atau independen Taiwan.

Wakil Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong menyebut konflik China-Taiwan sebagai “salah satu titik konflik paling berbahaya: dengan implikasi parah terhadap perekonomian global.”

“Bentrokan apa pun di Selat Taiwan akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan. Tidak hanya bagi pihak-pihak yang terlibat, tetapi juga seluruh dunia,” pungkas Gan Kim.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More