Pembunuhan Berantai Ini Hebohkan AS, Sudah 10.000 Jasad Manusia Hangus Ditemukan
Senin, 03 Juni 2024 - 12:02 WIB
WASHINGTON - Kasus pembunuhan berantai yang menghebohkan Amerika Serikat (AS) ini terjadi selama beberapa dekade silam. Lebih dari 10.000 jasad manusia hangus ditemukan, termasuk temuan terbaru pada 21 Mei lalu.
Pada 21 Mei, Kantor Koroner Hamilton County di Indiana mengumumkan sisa-sisa jasad manusia yang ditemukan dari Fox Hollow Farm, bekas rumah Herb Baumeister pada tahun 1996, telah diidentifikasi sebagai Jeffrey Jones. Dia dilaporkan hilang pada Agustus 1993.
Menurut kantor tersebut, Jones adalah korban ketiga yang diidentifikasi setelah lebih dari 10.000 jasad manusia hangus, termasuk sudah berupa tulang-tulang dan bagian tubuh lain, ditemukan di Fox Hollow Farm.
Penyelidik mengatakan mereka memiliki empat profil DNA tambahan yang belum teridentifikasi.
“Karena banyak jenazah yang ditemukan terbakar dan hancur, penyelidikan ini sangat menantang; namun, tim penegak hukum dan spesialis forensik yang menangani kasus ini tetap berkomitmen,” kata Koroner Hamilton County Jeff Jellison dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip WFLA, Senin (3/6/2024).
“Terima kasih khusus ditujukan kepada orang-orang yang sangat berbakat dan pekerja keras di FBI, Laboratorium Kepolisian Negara Bagian Indiana, Dr Krista Latham dari Departemen Biologi dan Antropologi di Universitas Indianapolis, dan pakar DNA dari Laboratorium Othram yang berbasis di Texas.”
Para pejabat mengatakan jenazah Jones diidentifikasi melalui investigasi silsilah genetik forensik ekstensif yang dilakukan oleh FBI dan Kantor Koroner.
Empat profil DNA tambahan yang belum teridentifikasi juga akan dikirim ke FBI untuk penyelidikan silsilah genetik.
Laporan lain dari New York Post menyebutkan kasus pembunuhan berantai selama bertahun-tahun ini terungkap ketika polisi menggerebek properti Herb Baumeister seluas 18 hektare di Westfield, utara Indianapolis.
Dalam operasi itu, mereka menemukan lebih dari 10.000 jasad manusia, yang sebagian besar sudah berwujud kerangka yang hangus. Kebanyakan adalah kerangka remaja laki-laki dan pemuda yang diculik dan dibunuh Baumester pada tahun 1980-an dan 1990-an.
Hampir 30 tahun setelah Baumeister bunuh diri saat melarikan diri dari polisi, pihak berwenang masih menyaring sisa-sisa jasad korban dan mengidentifikasi mereka.
Baumeister, seorang pengusaha dan ayah tiga anak yang sudah menikah, memburu remaja dan laki-laki gay di Indiana tengah setidaknya sejak tahun 1980.
Dia dilaporkan menggunakan nama palsu “Brian Smart” dan menargetkan pria gay muda yang dia temui di bar.
Baumeister, yang pindah ke lahan pertanian bersama keluarganya pada tahun 1988, menggunakan halaman luas dan jalan setapak di dekatnya untuk menyembunyikan ribuan sisa-sisa jasad yang membusuk sampai putranya yang masih remaja menemukan tengkorak manusia dan membawanya ke ibunya.
Istrinya, yang awalnya menghalangi penegakan hukum untuk menggeledah properti mereka, kemudian menceraikan Baumeister karena semakin banyak bukti yang memberatkan sang suami.
Pihak berwenang akhirnya menggeledah properti tersebut saat Baumeister tidak ada di rumah dan menemukan mayat beberapa korban.
Baumeister, yang saat itu berusia 49 tahun, melarikan diri ke Ontario, Kanada pada tahun 1996 setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan dan menembak dirinya sendiri secara fatal.
Dia tidak pernah didakwa melakukan pembunuhan dan dia tidak mengakui kejahatan apa pun dalam catatan bunuh dirinya.
Pada 21 Mei, Kantor Koroner Hamilton County di Indiana mengumumkan sisa-sisa jasad manusia yang ditemukan dari Fox Hollow Farm, bekas rumah Herb Baumeister pada tahun 1996, telah diidentifikasi sebagai Jeffrey Jones. Dia dilaporkan hilang pada Agustus 1993.
Menurut kantor tersebut, Jones adalah korban ketiga yang diidentifikasi setelah lebih dari 10.000 jasad manusia hangus, termasuk sudah berupa tulang-tulang dan bagian tubuh lain, ditemukan di Fox Hollow Farm.
Penyelidik mengatakan mereka memiliki empat profil DNA tambahan yang belum teridentifikasi.
“Karena banyak jenazah yang ditemukan terbakar dan hancur, penyelidikan ini sangat menantang; namun, tim penegak hukum dan spesialis forensik yang menangani kasus ini tetap berkomitmen,” kata Koroner Hamilton County Jeff Jellison dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip WFLA, Senin (3/6/2024).
“Terima kasih khusus ditujukan kepada orang-orang yang sangat berbakat dan pekerja keras di FBI, Laboratorium Kepolisian Negara Bagian Indiana, Dr Krista Latham dari Departemen Biologi dan Antropologi di Universitas Indianapolis, dan pakar DNA dari Laboratorium Othram yang berbasis di Texas.”
Para pejabat mengatakan jenazah Jones diidentifikasi melalui investigasi silsilah genetik forensik ekstensif yang dilakukan oleh FBI dan Kantor Koroner.
Empat profil DNA tambahan yang belum teridentifikasi juga akan dikirim ke FBI untuk penyelidikan silsilah genetik.
Laporan lain dari New York Post menyebutkan kasus pembunuhan berantai selama bertahun-tahun ini terungkap ketika polisi menggerebek properti Herb Baumeister seluas 18 hektare di Westfield, utara Indianapolis.
Dalam operasi itu, mereka menemukan lebih dari 10.000 jasad manusia, yang sebagian besar sudah berwujud kerangka yang hangus. Kebanyakan adalah kerangka remaja laki-laki dan pemuda yang diculik dan dibunuh Baumester pada tahun 1980-an dan 1990-an.
Hampir 30 tahun setelah Baumeister bunuh diri saat melarikan diri dari polisi, pihak berwenang masih menyaring sisa-sisa jasad korban dan mengidentifikasi mereka.
Baumeister, seorang pengusaha dan ayah tiga anak yang sudah menikah, memburu remaja dan laki-laki gay di Indiana tengah setidaknya sejak tahun 1980.
Dia dilaporkan menggunakan nama palsu “Brian Smart” dan menargetkan pria gay muda yang dia temui di bar.
Baumeister, yang pindah ke lahan pertanian bersama keluarganya pada tahun 1988, menggunakan halaman luas dan jalan setapak di dekatnya untuk menyembunyikan ribuan sisa-sisa jasad yang membusuk sampai putranya yang masih remaja menemukan tengkorak manusia dan membawanya ke ibunya.
Istrinya, yang awalnya menghalangi penegakan hukum untuk menggeledah properti mereka, kemudian menceraikan Baumeister karena semakin banyak bukti yang memberatkan sang suami.
Pihak berwenang akhirnya menggeledah properti tersebut saat Baumeister tidak ada di rumah dan menemukan mayat beberapa korban.
Baumeister, yang saat itu berusia 49 tahun, melarikan diri ke Ontario, Kanada pada tahun 1996 setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan dan menembak dirinya sendiri secara fatal.
Dia tidak pernah didakwa melakukan pembunuhan dan dia tidak mengakui kejahatan apa pun dalam catatan bunuh dirinya.
(mas)
tulis komentar anda