Negara Tetangga Indonesia Ini Tidak Percaya Lagi kepada AS
Minggu, 02 Juni 2024 - 20:40 WIB
SYDNEY - Jajak pendapat tahunan mengenai pandangan masyarakat Australia terhadap hubungan luar negeri menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Amerika Serikat telah menurun.
Namun, sebagian besar (83%) menganggap aliansi Amerika penting bagi keamanan, dan 63% mengatakan hal itu membuat Australia lebih aman dari serangan atau tekanan dari China.
Serangan siber dari negara lain dipandang sebagai ancaman terbesar (70%), sementara kekhawatiran terhadap potensi konflik di Taiwan (59%) dan Laut Cina Selatan (57%) juga menjadi ancaman besar.
Australia telah meningkatkan kerja sama militernya dengan mitra aliansinya Amerika Serikat, termasuk dalam kesepakatan kapal selam nuklir AUKUS, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran pemerintah terhadap risiko konflik di kawasan Indo-Pasifik.
Jajak pendapat Lowy Institute, yang dilakukan setiap tahun oleh lembaga pemikir kebijakan luar negeri tersebut selama 20 tahun, menemukan bahwa warga Australia menempatkan Jepang pada peringkat tertinggi di antara semua negara dalam hal kepercayaan (87%).
Kepercayaan terhadap China untuk bertindak secara bertanggung jawab di dunia masih rendah, yaitu 17%, yang menurut Lowy merupakan penurunan tajam dari 52% pada enam tahun lalu.
Tingkat kepercayaan terhadap Amerika Serikat turun lima poin menjadi 56% dibandingkan tahun lalu.
“Masyarakat Australia kurang percaya pada China dan mereka khawatir mengenai risiko perang di kawasan kami. Salah satu hal yang tetap terjadi adalah mereka terus memandang aliansi dengan Amerika Serikat sebagai hal yang penting bagi keamanan Australia,” kata direktur eksekutif Lowy Institute Michael Fullilove.
Namun, sebagian besar (83%) menganggap aliansi Amerika penting bagi keamanan, dan 63% mengatakan hal itu membuat Australia lebih aman dari serangan atau tekanan dari China.
Serangan siber dari negara lain dipandang sebagai ancaman terbesar (70%), sementara kekhawatiran terhadap potensi konflik di Taiwan (59%) dan Laut Cina Selatan (57%) juga menjadi ancaman besar.
Australia telah meningkatkan kerja sama militernya dengan mitra aliansinya Amerika Serikat, termasuk dalam kesepakatan kapal selam nuklir AUKUS, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran pemerintah terhadap risiko konflik di kawasan Indo-Pasifik.
Jajak pendapat Lowy Institute, yang dilakukan setiap tahun oleh lembaga pemikir kebijakan luar negeri tersebut selama 20 tahun, menemukan bahwa warga Australia menempatkan Jepang pada peringkat tertinggi di antara semua negara dalam hal kepercayaan (87%).
Kepercayaan terhadap China untuk bertindak secara bertanggung jawab di dunia masih rendah, yaitu 17%, yang menurut Lowy merupakan penurunan tajam dari 52% pada enam tahun lalu.
Baca Juga
Tingkat kepercayaan terhadap Amerika Serikat turun lima poin menjadi 56% dibandingkan tahun lalu.
“Masyarakat Australia kurang percaya pada China dan mereka khawatir mengenai risiko perang di kawasan kami. Salah satu hal yang tetap terjadi adalah mereka terus memandang aliansi dengan Amerika Serikat sebagai hal yang penting bagi keamanan Australia,” kata direktur eksekutif Lowy Institute Michael Fullilove.
Lihat Juga :
tulis komentar anda