Luar Biasa! Hamtramck Jadi Kota AS Pertama yang Boikot Israel
Jum'at, 31 Mei 2024 - 18:48 WIB
HAMTRAMCK - Kota Hamtramck, di pinggiran Detroit, Michigan, mengesahkan resolusi Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) pada hari Selasa (28/5/2024).
Langkah ini menjadikannya kota di Amerika Serikat (AS) pertama yang sepenuhnya mendukung kampanye boikot untuk mendukung hak-hak Palestina.
Resolusi tersebut menyatakan, “Hamtramck harus melakukan segala upaya terbaik untuk menahan diri dari membeli barang dan jasa dari vendor mana pun yang menjadi target kampanye BDS, serta menahan diri dari investasi di negara Israel serta perusahaan-perusahaan Israel yang mendukung apartheid Israel."
Resolusi tersebut selanjutnya mendorong penduduk berpartisipasi dalam boikot dan mendukung aktivisme mahasiswa di kampus-kampus.
Keputusan pemerintah kota itu menekankan, dukungan untuk BDS bukanlah antisemit karena banyak pendukung BDS terkemuka adalah orang Yahudi sendiri.
Gerakan BDS yang dipimpin orang Palestina adalah inisiatif tanpa kekerasan yang berupaya menantang pendudukan Israel dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina melalui boikot ekonomi, budaya, dan akademis, mirip dengan kampanye boikot apartheid Afrika Selatan.
Dalam rapat yang direkam dewan kota Hamtramck pada Selasa malam, para anggota dewan kota menyatakan, “Keputusan untuk mendukung BDS telah diambil untuk mengirim pesan dukungan yang signifikan bagi rakyat Palestina dan upaya mereka mengakhiri penjajahan Israel atas tanah adat mereka."
"Kita membutuhkan setiap sudut yang dapat kita ambil untuk membantu warga Palestina," ujar seorang anggota dewan kota, seraya menambahkan, "Kita jelas perlu memboikot penggunaan produk mereka dan kita tidak dapat membiarkan uang pembayar pajak kita digunakan untuk membunuh orang."
Pada tahun 2013, Hamtramck adalah satu-satunya kota berpenduduk mayoritas Muslim di Amerika Serikat dengan rekam jejak aktivis.
Pada Februari tahun ini, Dewan Kota Hamtramck mengeluarkan Resolusi "Pindahkan Uang" 2024-22, yang menyerukan Kongres dan presiden untuk mengalihkan dana yang signifikan dari anggaran militer untuk mendanai program layanan sosial yang penting.
Pada Oktober tahun lalu, dewan kota menyerukan gencatan senjata dan mengganti nama salah satu jalan utamanya menjadi "Jalan Palestina", sebagai bagian dari tampilan simbolis solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
Anggota dewan kota lain yang hadir pada pertemuan hari Selasa berbicara tentang, "Keputusan bersejarah yang akan segera diambil."
"Tampaknya, sebagian besar rakyat Amerika menentang perang tetapi pemerintah kita tentu saja tidak mendengarkan kekhawatiran rakyat," tegas Wali Kota Hamtramck, Amer Ghalib.
Beberapa jajak pendapat menunjukkan mayoritas rakyat Amerika mendukung gencatan senjata di Gaza.
Dua kota di California, Hayward dan Richmond, telah memilih menarik investasi dari perusahaan-perusahaan yang berbisnis di Israel.
Namun, resolusi mereka, yang disahkan pada Januari dan Mei tahun ini, menargetkan perusahaan-perusahaan tertentu untuk diboikot, sementara resolusi Hamtramck mendukung seluruh gerakan BDS.
Anggota dewan kota Richmond, Soheila Bana, yang ikut menulis resolusi tersebut, berterima kasih kepada gerakan mahasiswa, dengan mengatakan mahasiswalah yang menarik perhatian kita bahwa "satu hal yang dapat kita lakukan secara aktif, adalah divestasi".
“Gerakan BDS dimulai pada tahun 2005 dengan misi untuk mengakhiri dukungan internasional atas penindasan Israel terhadap warga Palestina dan menekan Israel agar mematuhi hukum internasional," demikian pernyataan misinya.
“Di bawah tujuan ini, badan pemerintah daerah seperti dewan kota dan daerah memainkan peran kunci, karena mereka sering memiliki hubungan dengan perusahaan dan lembaga yang membantu Israel untuk menindas warga Palestina," ungkap penjelasan BDS lebih lanjut.
Pada tahun 2018, ibu kota Irlandia, Dublin, menjadi ibu kota Eropa pertama yang mendukung gerakan BDS untuk hak-hak Palestina dan menyerukan pengusiran duta besar Israel untuk Irlandia.
Sejumlah kota di Eropa telah melakukan langkah serupa, yang menandakan dukungan untuk BDS.
Pada September, Barcelona membatalkan perjanjian kota kembarnya dengan Tel Aviv, meskipun keputusan tersebut kemudian dibatalkan ketika wali kota saat itu, Ada Colau, kalah dalam pemilu.
Pada April 2023, ibu kota Norwegia, Oslo, mengumumkan mereka tidak akan memperdagangkan barang dan jasa yang diproduksi di wilayah yang diduduki secara ilegal yang melanggar hukum internasional, seperti wilayah pendudukan di Dataran Tinggi Golan dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Perusahaan yang secara langsung atau tidak langsung berkontribusi pada usaha pembangunan permukiman ilegal Israel akan dikecualikan oleh kebijakan pengadaan kota, demikian keputusan dewan kota Oslo.
Irlandia, Norwegia, dan Spanyol telah mengakui negara Palestina.
Israel hingga saat ini telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Langkah ini menjadikannya kota di Amerika Serikat (AS) pertama yang sepenuhnya mendukung kampanye boikot untuk mendukung hak-hak Palestina.
Resolusi tersebut menyatakan, “Hamtramck harus melakukan segala upaya terbaik untuk menahan diri dari membeli barang dan jasa dari vendor mana pun yang menjadi target kampanye BDS, serta menahan diri dari investasi di negara Israel serta perusahaan-perusahaan Israel yang mendukung apartheid Israel."
Resolusi tersebut selanjutnya mendorong penduduk berpartisipasi dalam boikot dan mendukung aktivisme mahasiswa di kampus-kampus.
Keputusan pemerintah kota itu menekankan, dukungan untuk BDS bukanlah antisemit karena banyak pendukung BDS terkemuka adalah orang Yahudi sendiri.
Gerakan BDS yang dipimpin orang Palestina adalah inisiatif tanpa kekerasan yang berupaya menantang pendudukan Israel dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina melalui boikot ekonomi, budaya, dan akademis, mirip dengan kampanye boikot apartheid Afrika Selatan.
Dalam rapat yang direkam dewan kota Hamtramck pada Selasa malam, para anggota dewan kota menyatakan, “Keputusan untuk mendukung BDS telah diambil untuk mengirim pesan dukungan yang signifikan bagi rakyat Palestina dan upaya mereka mengakhiri penjajahan Israel atas tanah adat mereka."
"Kita membutuhkan setiap sudut yang dapat kita ambil untuk membantu warga Palestina," ujar seorang anggota dewan kota, seraya menambahkan, "Kita jelas perlu memboikot penggunaan produk mereka dan kita tidak dapat membiarkan uang pembayar pajak kita digunakan untuk membunuh orang."
Pada tahun 2013, Hamtramck adalah satu-satunya kota berpenduduk mayoritas Muslim di Amerika Serikat dengan rekam jejak aktivis.
Pada Februari tahun ini, Dewan Kota Hamtramck mengeluarkan Resolusi "Pindahkan Uang" 2024-22, yang menyerukan Kongres dan presiden untuk mengalihkan dana yang signifikan dari anggaran militer untuk mendanai program layanan sosial yang penting.
Pada Oktober tahun lalu, dewan kota menyerukan gencatan senjata dan mengganti nama salah satu jalan utamanya menjadi "Jalan Palestina", sebagai bagian dari tampilan simbolis solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
Anggota dewan kota lain yang hadir pada pertemuan hari Selasa berbicara tentang, "Keputusan bersejarah yang akan segera diambil."
"Tampaknya, sebagian besar rakyat Amerika menentang perang tetapi pemerintah kita tentu saja tidak mendengarkan kekhawatiran rakyat," tegas Wali Kota Hamtramck, Amer Ghalib.
Beberapa jajak pendapat menunjukkan mayoritas rakyat Amerika mendukung gencatan senjata di Gaza.
Peran Pemerintah Kota dalam BDS
Dua kota di California, Hayward dan Richmond, telah memilih menarik investasi dari perusahaan-perusahaan yang berbisnis di Israel.
Namun, resolusi mereka, yang disahkan pada Januari dan Mei tahun ini, menargetkan perusahaan-perusahaan tertentu untuk diboikot, sementara resolusi Hamtramck mendukung seluruh gerakan BDS.
Anggota dewan kota Richmond, Soheila Bana, yang ikut menulis resolusi tersebut, berterima kasih kepada gerakan mahasiswa, dengan mengatakan mahasiswalah yang menarik perhatian kita bahwa "satu hal yang dapat kita lakukan secara aktif, adalah divestasi".
“Gerakan BDS dimulai pada tahun 2005 dengan misi untuk mengakhiri dukungan internasional atas penindasan Israel terhadap warga Palestina dan menekan Israel agar mematuhi hukum internasional," demikian pernyataan misinya.
“Di bawah tujuan ini, badan pemerintah daerah seperti dewan kota dan daerah memainkan peran kunci, karena mereka sering memiliki hubungan dengan perusahaan dan lembaga yang membantu Israel untuk menindas warga Palestina," ungkap penjelasan BDS lebih lanjut.
Pada tahun 2018, ibu kota Irlandia, Dublin, menjadi ibu kota Eropa pertama yang mendukung gerakan BDS untuk hak-hak Palestina dan menyerukan pengusiran duta besar Israel untuk Irlandia.
Sejumlah kota di Eropa telah melakukan langkah serupa, yang menandakan dukungan untuk BDS.
Pada September, Barcelona membatalkan perjanjian kota kembarnya dengan Tel Aviv, meskipun keputusan tersebut kemudian dibatalkan ketika wali kota saat itu, Ada Colau, kalah dalam pemilu.
Pada April 2023, ibu kota Norwegia, Oslo, mengumumkan mereka tidak akan memperdagangkan barang dan jasa yang diproduksi di wilayah yang diduduki secara ilegal yang melanggar hukum internasional, seperti wilayah pendudukan di Dataran Tinggi Golan dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Perusahaan yang secara langsung atau tidak langsung berkontribusi pada usaha pembangunan permukiman ilegal Israel akan dikecualikan oleh kebijakan pengadaan kota, demikian keputusan dewan kota Oslo.
Irlandia, Norwegia, dan Spanyol telah mengakui negara Palestina.
Israel hingga saat ini telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(sya)
tulis komentar anda