Negara Paling Religius di Dunia, Indonesia Bukan Nomor 1 tapi Jauh di Atas Arab Saudi
Jum'at, 31 Mei 2024 - 13:53 WIB
Amerika Serikat (AS), yang mengeklaim menjamin kebebasan beragama dalam konstitusinya, berada di peringkat ke-104.
Irlandia dan Israel masing-masing berada di peringkat ke-110 dan ke-11, dalam hal persepsi religiusitas.
Menurut Laporan Kebebasan Beragama Internasional Departemen Luar Negeri AS, Undang-Undang Dasar di Israel menggambarkan negara tersebut sebagai negara Yahudi dan melindungi kebebasan hati nurani, keyakinan, agama, dan ibadah terlepas dari afiliasi agama seseorang.
Arab Saudi, yang dikenal sebagai tempat kelahiran agama Islam, berada di urutan ke-43. Sedangkan Palestina berada di urutan 46.
China berada di urutan paling puncit, yakni peringkat 148.
Menurut majalah tersebut, istilah “religius” berarti pengabdian yang setia kepada realitas atau ketuhanan tertinggi yang diakui, mengabdi pada keyakinan atau pelaksanaan agama, atau setia dengan cermat dan hati-hati. Namun penafsiran istilah tersebut mungkin berbeda-beda pada setiap orang.
Rata-rata, 74,44 persen orang dewasa di negara-negara yang disurvei menganggap agama sangat penting dalam kehidupan mereka.
Namun, tingkat komitmen keagamaan, termasuk afiliasi, pentingnya agama, kehadiran dalam ibadah, dan frekuensi ibadah, sangat bervariasi di seluruh dunia.
Irlandia dan Israel masing-masing berada di peringkat ke-110 dan ke-11, dalam hal persepsi religiusitas.
Menurut Laporan Kebebasan Beragama Internasional Departemen Luar Negeri AS, Undang-Undang Dasar di Israel menggambarkan negara tersebut sebagai negara Yahudi dan melindungi kebebasan hati nurani, keyakinan, agama, dan ibadah terlepas dari afiliasi agama seseorang.
Arab Saudi, yang dikenal sebagai tempat kelahiran agama Islam, berada di urutan ke-43. Sedangkan Palestina berada di urutan 46.
China berada di urutan paling puncit, yakni peringkat 148.
Menurut majalah tersebut, istilah “religius” berarti pengabdian yang setia kepada realitas atau ketuhanan tertinggi yang diakui, mengabdi pada keyakinan atau pelaksanaan agama, atau setia dengan cermat dan hati-hati. Namun penafsiran istilah tersebut mungkin berbeda-beda pada setiap orang.
Rata-rata, 74,44 persen orang dewasa di negara-negara yang disurvei menganggap agama sangat penting dalam kehidupan mereka.
Namun, tingkat komitmen keagamaan, termasuk afiliasi, pentingnya agama, kehadiran dalam ibadah, dan frekuensi ibadah, sangat bervariasi di seluruh dunia.
(mas)
tulis komentar anda