Para Pemimpin Dunia Murka Israel Ubah Rafah Jadi Lautan Api

Selasa, 28 Mei 2024 - 08:20 WIB
Dia menambahkan serangan itu dapat menghambat upaya apapun untuk menyetujui gencatan senjata.

Qatar mengutuk serangan itu dengan “sekeras-kerasnya”. Mereka menyerukan pihak berwenang Israel untuk mematuhi keputusan ICJ, dengan menyatakan komunitas internasional harus “mencegah pasukan pendudukan melaksanakan rencana mereka yang bertujuan memaksa warga sipil mengungsi dari kota yang telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu pengungsi di Jalur Gaza."

Qatar dan Mesir telah menjadi dua mediator utama antara Israel dan Hamas sejak awal permusuhan pada 7 Oktober.

Biadab



Kementerian luar negeri Uni Emirat Arab mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan tersebut, dan mengatakan serangan tersebut menewaskan warga sipil yang tidak bersalah.

Kementerian tersebut mengulangi seruannya untuk melakukan gencatan senjata dan menjunjung tinggi keputusan ICJ yang memerintahkan Israel mengakhiri dan mencegah pelanggaran terhadap Konvensi Genosida.

Arab Saudi juga mengutuk serangan itu sebagai “pelanggaran terang-terangan yang dilakukan pasukan Israel terhadap semua resolusi, hukum dan norma internasional dan kemanusiaan”.

Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Saudi menyerukan, “Komunitas internasional untuk segera turun tangan untuk menghentikan pembantaian dan mencegah semakin parahnya bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Politisi Irlandia Tanaiste Micheal Martin, berbicara pada konferensi pers, mengatakan serangan Israel terhadap Rafah adalah “biadab”.

Dia menambahkan langkah-langkah harus diambil untuk menegakkan permintaan PBB untuk mengakhiri kekerasan di Gaza.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More