Mahkamah Internasional akan Keluarkan Perintah Penting Besok Jumat

Kamis, 23 Mei 2024 - 21:15 WIB
Para hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. Foto/REUTERS/Piroschka
DEN HAAG - Menurut laporan yang diterbitkan di Israel Hayom, Mahkamah Internasional (ICJ) siap memerintahkan penghentian perang yang telah berlangsung selama delapan bulan di Gaza.

Pasukan Israel terus melakukan pembantaian di Gaza dan mengintensifkan operasi mereka di wilayah utara.

Pada saat yang sama, rumah sakit Israel mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah tentara Zionis yang terluka.



Sementara itu, pasukan Israel mundur dari kota Jenin di Tepi Barat utara, setelah menewaskan 12 warga Palestina dan melukai lebih banyak lagi.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Israel telah membunuh 35.709 warga Palestina, dan 79.990 lainnya terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Di Lebanon, Hizbullah menyatakan, “Pejuang kami menargetkan pimpinan Batalyon Sahel dari Brigade 769 di pangkalan Beit Hillel dengan lusinan roket Katyusha.”

Hizbullah menjelaskan, “Kami menargetkan situs Metulla Israel dan peralatan mata-matanya.”

Pelapor PBB tentang Penyiksaan memperingatkan, “Kami prihatin dengan pelanggaran yang terjadi di penjara-penjara Israel. Kami menyerukan kepada Israel untuk segera mengizinkan pengamat internasional mengakses tempat-tempat di mana warga Palestina ditahan.”



Adapun laporan Al Jazeera menyatakan, “Sirene terdengar di daerah Kerem Shalom di Jalur Gaza dan di permukiman di Galilea Atas.”

Media Palestina menjelaskan, sejumlah warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam pemboman Israel yang menargetkan perkumpulan warga Palestina di pusat kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Militer Israel mengakui lima tentara terluka dalam pertempuran di Gaza selama 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan, puluhan pasien berisiko meninggal dalam hitungan jam karena kehabisan bahan bakar.

Jajak pendapat Kan menyatakan 48% warga Israel percaya tidak mungkin menundukkan Hamas, dibandingkan dengan 35% yang melihatnya sebagai hal yang mungkin.

Brigade Al Qassam mengungkapkan, “Pejuang kami menargetkan tiga tank Merkava tentara pendudukan Israel dengan peluru Al-Yassin 105 di dekat Gedung Haboob dan Jalan Al-Madares di Kamp Jabalia, Jalur Gaza utara.”
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More