Israel Marah Trio Eropa Akui Negara Palestina, Tarik Dubes dari Irlandia, Spanyol, dan Norwegia

Kamis, 23 Mei 2024 - 08:39 WIB
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan; “Gelombang Eropa ini diharapkan akan diikuti oleh gelombang lainnya yang memungkinkan Palestina diakui sebagai negara anggota ke-194 PBB.”

Inggris, Australia, dan anggota Uni Eropa; Malta dan Slovenia, telah mengindikasikan dalam beberapa bulan terakhir bahwa mereka akan segera melakukan langkah serupa.

PM Netanyahu dan pemerintahannya telah menentang pembentukan negara Palestina sebelum perang pecah di Gaza.

Mereka berpendapat bahwa Otoritas Palestina sudah mendukung teror dan penghancuran Israel dan oleh karena itu, tidak dapat menjadi mitra perdamaian.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz menulis di X selama kunjungannya ke Paris: “Israel tidak akan tinggal diam dalam menghadapi orang-orang yang merusak kedaulatannya dan membahayakan keamanannya.”

“Keputusan hari ini mengirimkan pesan kepada Palestina dan dunia: Terorisme ada akibatnya,” tulis Katz.

Israel khawatir negara-negara Barat lainnya akan mengikuti trio Eropa tersebut, yang menurut rezim Zionis akan membuat Hamas merasa simpati internasional terhadap mereka sehingga semakin mempersulit upaya untuk mendapatkan kesepakatan pembebasan 128 tawanan yang tersisa.

“Langkah terdistorsi yang dilakukan negara-negara ini merupakan ketidakadilan dalam mengenang para korban 7/10, sebuah pukulan terhadap upaya pemulangan 128 sandera, dan dorongan bagi Hamas dan kelompok jihadis Iran, yang melemahkan peluang perdamaian dan mempertanyakan hak Israel untuk membela diri,” tulis Katz.

Duta Besar Irlandia, Spanyol, dan Norwegia akan dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Israel pada hari Kamis untuk mendapatkan teguran keras.

Untuk memprotes pengumuman trio Eropa tersebut, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir melakukan kunjungan pertamanya ke kompleks Masjid al-Aqsa di Temple Mount Yerusalem, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Al-Haram Al-Sharif.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More