Sukses Lindungi Israel, AS Ingin Aliansi Teluk Gunakan Sistem Pertahanan Udara seperti Zionis
Rabu, 22 Mei 2024 - 21:38 WIB
Aliansi AS di Teluk Masih Tertutup
Foto/AP
Pertemuan GCC terakhir diadakan pada Februari 2023. Tidak jelas apakah pertemuan mendatang akan menghasilkan kesepakatan.
Para pejabat AS telah lama mengakui bahwa banyak negara di Timur Tengah enggan untuk secara langsung berbagi informasi pertahanan sensitif satu sama lain, termasuk data radar, karena hal tersebut dapat mengungkap kerentanan.
Dana Stroul, yang merupakan penasihat kebijakan Timur Tengah Pentagon hingga akhir tahun lalu, mengatakan bahwa negara-negara di Teluk perlu membuat keputusan politik mengenai apakah akan melanjutkan pembagian intelijen regional dan investasi dalam komunikasi yang aman.
"Namun ada juga keraguan yang terus berlanjut mengenai kesediaan Amerika untuk mendukung pertahanan mitranya di luar Israel,” kata Stroul.
“Washington juga harus menjelaskan kepada mitra-mitranya bahwa mereka dapat mengharapkan tingkat dukungan defensif yang sama jika Iran menyerang mereka secara langsung,” kata Stroul, yang kini menjadi direktur penelitian di The Washington Institute for Near East Policy.
Iran Masih Jadi Ancaman
Foto/AP
Serangan Iran dengan lebih dari 300 rudal dan drone hanya menyebabkan kerusakan kecil di wilayah Israel. Serangan tanggal 14 April tersebut merupakan serangan langsung Iran yang pertama terhadap Israel dan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional akibat perang Israel-Hamas yang telah berlangsung lebih dari tujuh bulan di Gaza.
tulis komentar anda