Sukses Lindungi Israel, AS Ingin Aliansi Teluk Gunakan Sistem Pertahanan Udara seperti Zionis

Rabu, 22 Mei 2024 - 21:38 WIB
Dalam kunjungannya pada bulan April ke Amman, Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken merujuk pada pertemuan kelompok kerja AS-GCC yang menyerukan pertahanan rudal regional yang lebih besar.

“Serangan ini menyoroti ancaman akut dan berkembang dari Iran, namun juga pentingnya kita bekerja sama dalam pertahanan terintegrasi,” kata Blinken.

Delegasi AS akan mencakup pejabat dari Staf Gabungan militer, Badan Pertahanan Rudal, Komando Pusat AS, Komando Pusat Angkatan Laut AS, Pusat Angkatan Udara, dan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan.

Seluruh anggota GCC – termasuk Arab Saudi, Kuwait, Oman, Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab – akan mengirimkan delegasi. Israel tidak akan mengirimkan peserta, kata seorang pejabat militer AS, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Sekutu AS Masih Membeli Senjata dari Banyak Negara



Foto/AP

Stroul mencatat bahwa sekutu-sekutu Teluk terus membeli sistem militer dari berbagai vendor dari AS, Eropa, China, dan negara-negara lain. Hal ini membuat mereka berselisih dengan Amerika Serikat, yang telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat mengintegrasikan sistem Rusia atau China dengan peralatan AS untuk pertahanan udara dan rudal terintegrasi (IAMD).

“Oleh karena itu, jika militer GCC ingin mengejar IAMD, mereka harus berkomitmen untuk 'membeli sistem Amerika' atau membeli sistem dari sumber terpercaya lainnya,” kata Stroul.

Pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara kepada Reuters tanpa menyebut nama, mengatakan pertemuan AS-GCC mudah-mudahan bisa melihat negara-negara “mengesampingkan sedikit keraguan mereka, sebagian dari ketidakpercayaan mereka, dan melihat manfaat” dari pertahanan rudal terintegrasi.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More