Berapa Jumlah Korban di Gaza yang Dirilis Pemerintah dan PBB?
Jum'at, 17 Mei 2024 - 16:30 WIB
JALUR GAZA - Pada 2024, dunia terkejut dengan laporan mengenai jumlah korban di Gaza yang dirilis pemerintah di Gaza dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Data ini menunjukkan tingginya jumlah korban akibat genosida yang dilakukan pasukan kolonial Israel di Jalur Gaza.
Pemerintah di Gaza melaporkan sejak 7 Oktober 2023 hingga berita ini dirilis, jumlah korban tewas mencapai 35.233 orang. Jumlah ini mencakup korban dari berbagai kelompok demografis, termasuk perempuan dan anak-anak.
Adapun jumlah orang yang terluka akibat serangan Israel mencapai 79.141 warga. Tak hanya itu, pemerintah Gaza juga mengungkap 11.000 orang masih hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan di seluruh Gaza.
Yang sangat memprihatikan, mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. Besarnya jumlah korban tewas dan terluka itu menegaskan besarnya skala genosida yang dilakukan rezim penjajah Israel.
Sementara itu, pada 6 Mei 2024, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) merilis data korban jiwa warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 20231.
Menurut data tersebut, jumlah korban tewas di Gaza adalah 34.735 orang. Dari jumlah itu, lebih dari 9.500 adalah perempuan dan 14.500 adalah anak-anak.
PBB juga mencatat dari total korban tewas tersebut, baru 24.686 orang yang telah berhasil diidentifikasi per 30 April 2024. Dari jumlah korban tewas yang teridentifikasi, sebanyak 4.959 orang adalah perempuan dan 7.797 adalah anak-anak.
PBB menjelaskan angka 24.686 merupakan jumlah korban yang teridentifikasi dari total 34.622 korban tewas di Gaza.
Juru bicara PBB, Farhan Haq, mengatakan seiring dengan berlanjutnya proses identifikasi, jumlah korban perempuan dan anak-anak juga akan meningkat.
“Jumlah tersebut tetap tidak berubah, dan sudah lebih dari 35.000 orang sejak Oktober,” tutur dia.
Meski ada perbedaan, baik PBB maupun pemerintah Gaza sepakat jumlah korban tewas akibat konflik ini sangat tinggi, mencapai puluhan ribu orang.
Ini adalah tragedi kemanusiaan akibat kekejaman Israel yang memerlukan perhatian dan tindakan dari komunitas internasional.
Israel hingga saat ini tak mendapat sanksi apapun karena terus dilindungi Amerika Serikat. Washington menjadi salah satu pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
Data ini menunjukkan tingginya jumlah korban akibat genosida yang dilakukan pasukan kolonial Israel di Jalur Gaza.
Data Korban Menurut Pemerintah Gaza
Pemerintah di Gaza melaporkan sejak 7 Oktober 2023 hingga berita ini dirilis, jumlah korban tewas mencapai 35.233 orang. Jumlah ini mencakup korban dari berbagai kelompok demografis, termasuk perempuan dan anak-anak.
Adapun jumlah orang yang terluka akibat serangan Israel mencapai 79.141 warga. Tak hanya itu, pemerintah Gaza juga mengungkap 11.000 orang masih hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan di seluruh Gaza.
Yang sangat memprihatikan, mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. Besarnya jumlah korban tewas dan terluka itu menegaskan besarnya skala genosida yang dilakukan rezim penjajah Israel.
Data Korban Menurut PBB
Sementara itu, pada 6 Mei 2024, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) merilis data korban jiwa warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 20231.
Menurut data tersebut, jumlah korban tewas di Gaza adalah 34.735 orang. Dari jumlah itu, lebih dari 9.500 adalah perempuan dan 14.500 adalah anak-anak.
PBB juga mencatat dari total korban tewas tersebut, baru 24.686 orang yang telah berhasil diidentifikasi per 30 April 2024. Dari jumlah korban tewas yang teridentifikasi, sebanyak 4.959 orang adalah perempuan dan 7.797 adalah anak-anak.
PBB menjelaskan angka 24.686 merupakan jumlah korban yang teridentifikasi dari total 34.622 korban tewas di Gaza.
Juru bicara PBB, Farhan Haq, mengatakan seiring dengan berlanjutnya proses identifikasi, jumlah korban perempuan dan anak-anak juga akan meningkat.
“Jumlah tersebut tetap tidak berubah, dan sudah lebih dari 35.000 orang sejak Oktober,” tutur dia.
Meski ada perbedaan, baik PBB maupun pemerintah Gaza sepakat jumlah korban tewas akibat konflik ini sangat tinggi, mencapai puluhan ribu orang.
Ini adalah tragedi kemanusiaan akibat kekejaman Israel yang memerlukan perhatian dan tindakan dari komunitas internasional.
Israel hingga saat ini tak mendapat sanksi apapun karena terus dilindungi Amerika Serikat. Washington menjadi salah satu pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
(sya)
tulis komentar anda