450.000 Warga Palestina Tinggalkan Rafah saat Tank-tank Israel Terus Menusuk

Rabu, 15 Mei 2024 - 06:35 WIB
Meskipun mendapat kecaman dari Amerika Serikat (AS), PBB, dan negara-negara lain serta organisasi internasional, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan udara terhadap Rafah pada awal Mei, diikuti dengan serangan darat di dekat pos pemeriksaan perbatasan selatan Rafah dengan Mesir.

Tank-tank IDF memasuki lingkungan Brazil dan al-Jnaina di Rafah timur pada hari Selasa, menurut sumber-sumber Palestina kepada Reuters.

Salah satu sumber menggambarkan “bentrokan” di sejumlah wilayah. IDF mengatakan pihaknya bertempur jarak dekat di sisi Gaza di penyeberangan Rafah.

Hamas mengatakan pada Selasa bahwa para pejuangnya telah membunuh dan melukai beberapa tentara Israel dengan rudal dan ranjau di Brazil dan al-Jnaina.

Tidak jelas apakah Netanyahu berniat melanjutkan invasi besar-besaran ke Rafah. Departemen Luar Negeri AS telah menyatakan keraguannya bahwa IDF mampu sepenuhnya memberantas Hamas di Gaza.

Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan dia akan menghentikan sejumlah bantuan militer ke Israel jika Netanyahu melakukan operasi semacam itu.

Rezim penjajah Israel telah membunuh 35.901 warga Palestina dalam tujuh bulan sejak Israel mulai menyerang Gaza pada Oktober, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.

Dari jumlah tersebut, 24.686 telah teridentifikasi, 60% di antaranya adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua, menurut PBB.

Pejuang Hamas membunuh sekitar 1.200 warga Israel dalam serangan mereka pada tanggal 7 Oktober di negara Yahudi tersebut.

272 tentara Israel tewas dalam pertempuran di Gaza, sementara 1.674 prajurit terluka, menurut pejabat dan media Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More