Kapal Perusak AS Tinggalkan Laut Merah, Houthi Tebar Ancaman Tak Terbayangkan

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:07 WIB
Kapal perang USS Carney. Foto/REUTERS
SANAA - Kapal perusak USS Carney, kapal perang yang menjadi wajah operasi anti-Houthi Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) pada musim gugur lalu, meninggalkan Laut Merah dan tiba di Norfolk, Virginia.

Kepulangan kapal itu setelah penempatan selama berbulan-bulan yang melelahkan di Timur Tengah.

Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke itu dikerahkan untuk "operasi rutin" dengan Armada ke-5 dan ke-6 AS pada akhir September 2023, tetapi dengan cepat mendapati dirinya berada di tengah sarang lebah ketegangan di Timur Tengah.



USS Carney menjadi kapal perang AS pertama yang melawan drone dan rudal Houthi, dengan pejuang Yaman berusaha menyerang Israel sejak tanggal 19 Oktober, dan kapal perang Amerika dikerahkan untuk melindungi rezim kolonial Zionis.

Kampanye penyitaan kapal dan serangan rudal serta drone yang tak henti-hentinya oleh pejuang Houthi Yaman menargetkan kapal komersial yang terkait Israel, AS, dan Inggris.

Aksi Houthi telah mengakibatkan penurunan dua pertiga lalu lintas melalui titik strategis Laut Merah sejak bulan Desember. Houthi berjanji mengakhiri kampanyenya jika Israel menghentikan serangan militernya ke Gaza.

Pejuang Houthi mengubah taktik pada November, membuat semi-blokade di Laut Merah dan Laut Arab, dan secara sepihak menutup perairan bagi semua kapal yang dicurigai memiliki hubungan dengan Israel.

Kapal perang AS tersebut mengawal kapal-kapal komersial dalam upaya melindungi mereka dari serangan Houthi. Kapal perang itu juga berulang kali menjadi sasaran drone dan rudal Houthi.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More