AS Akui Tak Berdaya Hadapi Rudal Hipersonik Rusia dan Drone Iran
Jum'at, 10 Mei 2024 - 19:30 WIB
Sang senator kemudian mencela para pejabat Pentagon karena hanya menghabiskan seperseribu anggaran pertahanan untuk pertahanan energi terarah, dan bertanya, “Apa yang kalian pikirkan?”
“Energi yang terarah adalah jawabannya. Biayanya 25 sen per tembakan, dan anggarannya turun dari USD140 juta menjadi USD15 juta per tahun. Itu skandal. Kita tidak mungkin membela diri dengan rudal senilai USD80 juta. Tidak ada cukup uang di seluruh dunia untuk melakukan hal itu,” papar King.
“Jadi saya menantikan tanggapan lebih lanjut karena saat ini, kita tidak memiliki banyak pertahanan rudal. Baik itu hipersonik, hingga drone, saya ingin kalian kembali dan memikirkan kembali apa misi Anda. Jika misi Anda adalah pertahanan rudal, kita perlu mengubah orientasi apa yang Anda lakukan,” pungkas sang senator menyimpulkan.
“Energi yang terarah adalah jawabannya. Biayanya 25 sen per tembakan, dan anggarannya turun dari USD140 juta menjadi USD15 juta per tahun. Itu skandal. Kita tidak mungkin membela diri dengan rudal senilai USD80 juta. Tidak ada cukup uang di seluruh dunia untuk melakukan hal itu,” papar King.
“Jadi saya menantikan tanggapan lebih lanjut karena saat ini, kita tidak memiliki banyak pertahanan rudal. Baik itu hipersonik, hingga drone, saya ingin kalian kembali dan memikirkan kembali apa misi Anda. Jika misi Anda adalah pertahanan rudal, kita perlu mengubah orientasi apa yang Anda lakukan,” pungkas sang senator menyimpulkan.
(sya)
tulis komentar anda