5 Fakta Tentara Arakan, Pemberontak Terkuat yang Perang Melawan Junta Myanmar
Kamis, 09 Mei 2024 - 14:15 WIB
Kelompok ini dibentuk di perbatasan Myanmar-China, tepatnya di negara bagian Kachin. Pendiriannya mendapat dukungan dari Kachin Independence Army (KIA).
Tentara Arakan memiliki tujuan politik guna mendirikan “Bangsa Arakan”. Langkah yang ditempuh adalah dengan perjuangan pembebasan nasional dan pemulihan kedaulatan Arakan.
Tentara Arakan mulai intens terlibat perang dengan pasukan junta Myanmar di Rakhine utara sekitar tahun 2015. Dari 2018-2020, para analis bahkan menggambarkan pertempuran Tentara Arakan dan pasukan junta Myanmar sebagai “perang tersengit di Myanmar dalam beberapa dekade terakhir”.
Setelah kudeta militer di Myanmar pada 2021, Tentara Arakan tetap teguh pada pendiriannya guna melawan pemerintah junta. Mereka masih sering terlibat pertempuran dengan pasukan junta hingga sekarang.
Tentara Arakan juga pernah membentuk aliansi dengan kelompok bersenjata lain di Myanmar. Mengutip Al Jazeera, aliansi tersebut dinamai The Three Brotherhood.
Selain Tentara Arakan, ada dua kelompok yang bergabung. Mereka adalah Myanmar National Democratic Alliance Army (MNDAA) dan Ta’ang National Liberation Army (TNLA).
Ketiga kelompok bersenjata tersebut bersatu pada 2019. Awalnya, aliansi tersebut berfokus pada serangan terhadap pasukan militer di kubu MNDAA dan AA di negara bagian Shan dan Rakhine.
3. Melawan Junta Myanmar
Tentara Arakan memiliki tujuan politik guna mendirikan “Bangsa Arakan”. Langkah yang ditempuh adalah dengan perjuangan pembebasan nasional dan pemulihan kedaulatan Arakan.
Tentara Arakan mulai intens terlibat perang dengan pasukan junta Myanmar di Rakhine utara sekitar tahun 2015. Dari 2018-2020, para analis bahkan menggambarkan pertempuran Tentara Arakan dan pasukan junta Myanmar sebagai “perang tersengit di Myanmar dalam beberapa dekade terakhir”.
Setelah kudeta militer di Myanmar pada 2021, Tentara Arakan tetap teguh pada pendiriannya guna melawan pemerintah junta. Mereka masih sering terlibat pertempuran dengan pasukan junta hingga sekarang.
4. Pernah Membentuk Aliansi
Tentara Arakan juga pernah membentuk aliansi dengan kelompok bersenjata lain di Myanmar. Mengutip Al Jazeera, aliansi tersebut dinamai The Three Brotherhood.
Selain Tentara Arakan, ada dua kelompok yang bergabung. Mereka adalah Myanmar National Democratic Alliance Army (MNDAA) dan Ta’ang National Liberation Army (TNLA).
Ketiga kelompok bersenjata tersebut bersatu pada 2019. Awalnya, aliansi tersebut berfokus pada serangan terhadap pasukan militer di kubu MNDAA dan AA di negara bagian Shan dan Rakhine.
5. Jumlah Tentara
tulis komentar anda