Dua Perwira Ukraina Coba Habisi Presiden Zelensky, antara Sandiwara dan Kudeta

Kamis, 09 Mei 2024 - 06:53 WIB
Zaluzhny dipecat dan kemudian ditunjuk sebagai duta besar Ukraina untuk Inggris—tetapi kabarnya tidak terdengar lagi sejak saat itu.

Asafov mengatakan jika upaya pembunuhan tersebut bukan hoaks, maka ada kemungkinan militer Ukraina berusaha menyingkirkan Zelensky. Plot tersebut mungkin juga merupakan hasil perebutan kekuasaan internal antara faksi-faksi politik di Kyiv.

“Ada persaingan internal,” kata Asafov.

“Kita tahu bahwa hal ini sangat intensif saat ini, dan ada oligarki yang dengan satu atau lain cara mendanai berbagai proses informasi. Terlebih lagi, jika tidak ada pemilu, Zelensky akan berhenti sepenuhnya dalam beberapa hari. Oleh karena itu, timbul perselisihan internalm” paparnya.

Menurut Asafov, politisi Ukraina terlibat dalam perjuangan di balik layar. Beberapa pesaing Zelensky tinggal di luar negeri atau sering bepergian ke sana untuk berkonsultasi.

Tokoh-tokoh seperti mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko memiliki sejarah kerja sama yang erat dengan Partai Demokrat AS.

Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) awal bulan ini menuduh bahwa Barat sangat prihatin dengan semakin tidak populernya Zelensky di dalam negeri, dan telah meningkatkan pencarian mereka untuk mencari presiden alternatif Ukraina.

Menurut badan tersebut, pihak Barat telah menghubungi Petro Poroshenko, Vitaly Klitschko, Andriy Yermak, Valery Zaluzhny dan mantan ketua Parlemen Ukraina Dmytro Razumkov. Badan tersebut percaya bahwa tokoh-tokoh ini bisa menjadi pemain kunci jika diperlukan perubahan mendesak dalam kepemimpinan rezim Kyiv.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More