Hamas: Jika AS Memutuskan Hal Ini Harus Dihentikan, Maka Itu Tidak Akan Terjadi

Sabtu, 04 Mei 2024 - 21:50 WIB
Hamas menyatakan perang Gaza tergantung dengan AS. Foto/Reuters
GAZA - Pejabat penting Hamas Osama Hamdan mengatakan bahwa selama tiga bulan perundingan untuk mengakhiri perang Israel di Gaza, terdapat “beberapa langkah maju”.

“Saya pikir para mediator, saudara-saudara kita di Mesir dan Qatar, mereka melakukan tugasnya dengan baik. Inilah sebabnya kami masih berharap untuk mencapai tujuan utama, gencatan senjata total dan penarikan diri dari Gaza,” ujarnya.

Namun, Hamdan mengatakan perang bisa segera berakhir jika AS memutuskan untuk melakukannya.



“Kita harus membicarakan posisi sebenarnya Amerika Serikat karena itu adalah isu utama yang akan mempengaruhi posisi Israel, dan terutama Netanyahu,” kata Hamdan kepada Al Jazeera. “Jika pemerintah Amerika Serikat telah mengatakan dengan jelas kepada Netanyahu, maka sudah cukup… Saya jamin hal itu akan terjadi.”

Kemudian, Hamdan, juru bicara senior Hamas, mengatakan perundingan gencatan senjata yang dimediasi Qatar dan Mesir masih berlangsung.



“Dan jelas bahwa kami bergerak maju. Ada beberapa poin bagus,” kata Hamdan kepada Al Jazeera. “Namun hingga saat ini, kami masih membicarakan isu utama, yaitu gencatan senjata total dan penarikan total dari Gaza. Kami berharap menemukan jawaban yang baik dan positif hari ini.”

Hamdan mengatakan salah satu “elemen kunci” yang dibahas adalah tujuan Netanyahu mengirim tentara ke Rafah.

“Sayangnya, ada pernyataan jelas dari Netanyahu yang mengatakan bahwa apa pun yang mungkin terjadi, jika ada gencatan senjata atau tidak, dia akan melanjutkan serangan,” katanya. “Itu berarti tidak akan ada gencatan senjata, dan itu berarti serangan akan terus berlanjut, dan hal ini bertentangan dengan apa yang sedang kita diskusikan.”

“Paling tidak kita ingin tahu persis apa maksudnya, pernyataannya, dan reaksi mediator. Pemahaman kami bahwa setiap pencapaian gencatan senjata berarti tidak akan ada lagi serangan terhadap Gaza dan Rafah,” tambahnya.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More