Kamboja Salahkan Cuaca Panas atas Ledakan Amunisi yang Tewaskan 20 Tentara
Kamis, 02 Mei 2024 - 12:22 WIB
Seperti sebagian besar negara di Asia Selatan dan Tenggara, Kamboja sedang berjuang menghadapi cuaca panas dalam beberapa pekan terakhir.
Pihak berwenang memperingatkan pada hari Minggu bahwa suhu bisa mencapai 43 derajat Celcius (109,4 derajat Fahrenheit) di beberapa daerah, meskipun hujan dan cuaca dingin diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang.
Menyusul ledakan di sebelah barat ibu kota Phnom Penh, gambar yang di-posting di media sosial menunjukkan bangunan satu lantai yang hancur diselimuti asap, dan penduduk desa terdekat juga berbagi gambar jendela pecah secara online.
Foto-foto lain menunjukkan apa yang tampak seperti warga sipil, termasuk seorang anak kecil yang memakai popok, dengan luka-luka yang sedang dirawat di rumah sakit.
Sebuah gedung perkantoran dan barak di dekatnya hancur, dan 25 rumah di dekatnya juga rusak.
Perdana Menteri Hun Manet mengatakan keluarga korban tewas masing-masing akan menerima sekitar USD20.000, sementara tentara yang terluka akan menerima USD5.000.
Pihak berwenang memperingatkan pada hari Minggu bahwa suhu bisa mencapai 43 derajat Celcius (109,4 derajat Fahrenheit) di beberapa daerah, meskipun hujan dan cuaca dingin diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang.
Menyusul ledakan di sebelah barat ibu kota Phnom Penh, gambar yang di-posting di media sosial menunjukkan bangunan satu lantai yang hancur diselimuti asap, dan penduduk desa terdekat juga berbagi gambar jendela pecah secara online.
Foto-foto lain menunjukkan apa yang tampak seperti warga sipil, termasuk seorang anak kecil yang memakai popok, dengan luka-luka yang sedang dirawat di rumah sakit.
Sebuah gedung perkantoran dan barak di dekatnya hancur, dan 25 rumah di dekatnya juga rusak.
Perdana Menteri Hun Manet mengatakan keluarga korban tewas masing-masing akan menerima sekitar USD20.000, sementara tentara yang terluka akan menerima USD5.000.
(mas)
tulis komentar anda