Hamas Pertimbangkan Proposal Kesepakatan Sandera Baru untuk Bebaskan 33 Sandera

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:33 WIB
Pejuang Hamas menggelar parade di Jalur Gaza. Foto/REUTERS
KAIRO - Hamas sedang mempertimbangkan proposal baru untuk kesepakatan penyanderaan, yang diajukan Mesir, yang mengharuskan gerakan tersebut melepaskan 33 sandera Israel sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara di Jalur Gaza.

Proposal dua tahap yang baru disusun dengan bantuan Israel, menurut laporan stasiun televisi CNN pada Senin (1/5/2024).

Tahap pertama dari perjanjian tersebut mencakup pembebasan 20-33 sandera selama beberapa pekan dengan imbalan jeda pertempuran dan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, menurut laporan itu.



Menurut laporan, durasi gencatan senjata akan bergantung pada jumlah sandera yang dibebaskan.

“Sebagai bagian dari kesepakatan tahap kedua, Hamas diminta menukar sandera yang tersisa, termasuk tentara Israel, dan jenazahnya dengan lebih banyak lagi tahanan Palestina,” ungkap laporan itu.

Delegasi pejabat intelijen, militer dan keamanan Israel akan melakukan perjalanan ke Kairo pada hari Selasa untuk menunggu tanggapan dari Hamas, menurut laporan itu.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer.



Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 orang lainnya diculik dalam serangan itu.

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Lebih dari 34.400 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat.

Pada tanggal 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Gencatan senjata telah diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan Hamas di Gaza.

Pada awal April, babak baru perundingan Israel-Hamas dimulai di ibu kota Mesir, Kairo.

Proposal gencatan senjata yang dibuat pada perundingan tersebut mengatur pembebasan 40 sandera Israel dengan imbalan 900 tahanan Palestina sebagai bagian dari rencana tiga tahap yang diadopsi mediator internasional.

Hamas sebagian besar menolak usulan tersebut, dan mengatakan mereka akan mengajukan rencananya sendiri untuk mengakhiri konflik secara permanen di wilayah tersebut.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More