Takut Jadi Buronan ICJ, PM Netanyahu Berupaya Blokir Keluarnya Surat Perintah Penangkapan

Senin, 29 April 2024 - 18:30 WIB
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas memimpin serangan terhadap pangkalan militer dan komunitas Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan 253 orang disandera, menurut penghitungan Israel.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengklaim bahwa lebih dari 34.000 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel dalam perang tersebut, namun jumlah tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, dan diyakini termasuk teroris Hamas dan warga sipil, beberapa di antaranya terbunuh sebagai akibat dari serangan Israel. konsekuensi dari kegagalan roket kelompok teror itu sendiri.



IDF mengatakan mereka telah membunuh lebih dari 13.000 pejuang di Gaza, ditambah sekitar 1.000 orang yang terbunuh di wilayah Israel pada dan segera setelah tanggal 7 Oktober.

IDF juga telah kehilangan 261 tentara sejak melancarkan invasi darat pada akhir Oktober, sehingga jumlah tentara yang terbunuh sejak 7 Oktober menjadi 604 orang.

Orang-orang berjalan di jalan yang dipenuhi bangunan yang hancur di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 23 April 2024. (AFP)

Perang tersebut, yang kini memasuki bulan ketujuh, telah membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk wilayah Palestina yang diblokade menjadi pengungsi dan menciptakan krisis kemanusiaan.

Dengan 124 anggota tetap, ICC dapat mengadili individu atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan agresi.

Investigasi di ICC terpisah dari kasus genosida yang diluncurkan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) yang juga berbasis di Den Haag.

ICJ, juga dikenal sebagai Pengadilan Dunia, adalah pengadilan PBB yang menangani perselisihan antar negara, sedangkan ICC adalah pengadilan pidana berdasarkan perjanjian yang berfokus pada tanggung jawab pidana individu atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More