4 Alasan Junta Myanmar Minta Bantuan Rusia setelah Pemberontak Tingkatkan Serangan
Sabtu, 27 April 2024 - 13:01 WIB
Hubungan erat antara Myanmar dan Rusia telah berkembang selama beberapa tahun terakhir. Terutama ketika Moskow mulai terisolasi di kancah global karena sanksi ekonomi yang diberlakukan Barat.
Karena itulah Rusia mulai membangun kekuatan baru dengan beberapa negara sekutu seperti China, Korea Utara, dan Myanmar. Dari sinilah hubungan kedua negara terjalin erat.
Tak heran jika beberapa waktu lalu, tepatnya di tahun 2022, Rusia memberikan bantuan persenjataan ke Myanmar untuk hadapi banyaknya pemberontak.
Tidak hanya itu, Myanmar juga meminta bantuan Rusia untuk menyelenggarakan pemilu, menurut laporan dari Time.
Tak heran jika pada saat tertekan ini Rusia menjadi negara yang sangat diharapkan bantuannya oleh Myanmar.
Namun sampai saat ini masih belum ada kejelasan terkait tindak lanjut Moskow untuk negara yang tengah mengalami perang saudara tersebut.
Karena itulah Rusia mulai membangun kekuatan baru dengan beberapa negara sekutu seperti China, Korea Utara, dan Myanmar. Dari sinilah hubungan kedua negara terjalin erat.
Tak heran jika beberapa waktu lalu, tepatnya di tahun 2022, Rusia memberikan bantuan persenjataan ke Myanmar untuk hadapi banyaknya pemberontak.
Tidak hanya itu, Myanmar juga meminta bantuan Rusia untuk menyelenggarakan pemilu, menurut laporan dari Time.
Tak heran jika pada saat tertekan ini Rusia menjadi negara yang sangat diharapkan bantuannya oleh Myanmar.
Namun sampai saat ini masih belum ada kejelasan terkait tindak lanjut Moskow untuk negara yang tengah mengalami perang saudara tersebut.
(sya)
tulis komentar anda