Michelle Obama Luncurkan Serangan Pedas pada Kepemimpinan Trump
Selasa, 18 Agustus 2020 - 12:30 WIB
WASHINGTON - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Michelle Obama meluncurkan serangan pedas pada Presiden Donald Trump pada malam pertama Konvensi Nasional Demokrat pada Senin (17/8).
Michelle menyebut Trump sebagai "presiden salah" untuk negara dia. Dia juga meminta warga AS memilih Joe Biden pada pemilu November untuk mengakhiri kekacauan yang diciptakan pemerintahan Trump.
Meski mengakui dia tidak banyak memperhatikan politik, Michelle menyebut pendekatan empati Biden dalam menghadapi berbagai masalah menjadi jawaban. Dia meminta para pemilih melakukan apapun untuk memastikan mereka dapat mengalahkan Trump.
"Kapan pun kita melihat pada Gedung Putih ini untuk beberapa kepemimpinan atau konsolidasi atau kemiripan apapun, apa yang kita dapat justru kekacauan, perpecahan dan tak adanya empati," papar Michelle yang menambahkan, "Trump sudah di atas kepalanya sebagai presiden."
"Jadi jika Anda mengambil satu hal dari kata-kata saya malam ini, itu adalah: jika Anda pikir berbagai hal tak bisa menjadi lebih buruk, percaya saya, mereka bisa; dan mereka akan terjadi jika kita tidak membuat perubahan pada pemilu ini. Jika kita memiliki harapan apapun mengakhiri kekacauan, kita harus memilih untuk Joe Biden seperti nyawa kita tergantung padanya," ujar Michelle.
Michelle menjadi salah satu dari beberapa pembicara dalam Konvensi itu, termasuk beberapa tokoh Partai Republik yang kini mendukung Biden di awal empat hari nominasi selama empat hari. (Baca Juga: Israel Setujui Mega Proyek Pemukiman Yahudi, Termasuk Jalan Penghubung)
Mantan pesaing dalam nominasi itu, Bernie Sanders dan tokoh Republik John Kasich menyebut Biden memiliki pendekatan yang tepat untuk mengatasi pandemi virus corona, krisis ekonomi dan ketidakadilan rasial. (Baca Infografis: Merdeka Pak Jokowi! Ini Saran Pelaku Usaha untuk Ekonomi RI)
"Joe Biden akan mengakhiri kebencian dan perpecahan yang Trump ciptakan. Dia akan berhenti menyudutkan imigran, memanjakan nasionalis kulit putih, anjing rasis menggonggong, fanatisme agama dan serangan buruk pada wanita," kata Sanders, senator AS dan mantan pesaing utama Biden. (Lihat Video: Warga Antusias Beri Penghormatan Pada Merah Putih Pukul 10.17 WIB)
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
Michelle menyebut Trump sebagai "presiden salah" untuk negara dia. Dia juga meminta warga AS memilih Joe Biden pada pemilu November untuk mengakhiri kekacauan yang diciptakan pemerintahan Trump.
Meski mengakui dia tidak banyak memperhatikan politik, Michelle menyebut pendekatan empati Biden dalam menghadapi berbagai masalah menjadi jawaban. Dia meminta para pemilih melakukan apapun untuk memastikan mereka dapat mengalahkan Trump.
"Kapan pun kita melihat pada Gedung Putih ini untuk beberapa kepemimpinan atau konsolidasi atau kemiripan apapun, apa yang kita dapat justru kekacauan, perpecahan dan tak adanya empati," papar Michelle yang menambahkan, "Trump sudah di atas kepalanya sebagai presiden."
"Jadi jika Anda mengambil satu hal dari kata-kata saya malam ini, itu adalah: jika Anda pikir berbagai hal tak bisa menjadi lebih buruk, percaya saya, mereka bisa; dan mereka akan terjadi jika kita tidak membuat perubahan pada pemilu ini. Jika kita memiliki harapan apapun mengakhiri kekacauan, kita harus memilih untuk Joe Biden seperti nyawa kita tergantung padanya," ujar Michelle.
Michelle menjadi salah satu dari beberapa pembicara dalam Konvensi itu, termasuk beberapa tokoh Partai Republik yang kini mendukung Biden di awal empat hari nominasi selama empat hari. (Baca Juga: Israel Setujui Mega Proyek Pemukiman Yahudi, Termasuk Jalan Penghubung)
Mantan pesaing dalam nominasi itu, Bernie Sanders dan tokoh Republik John Kasich menyebut Biden memiliki pendekatan yang tepat untuk mengatasi pandemi virus corona, krisis ekonomi dan ketidakadilan rasial. (Baca Infografis: Merdeka Pak Jokowi! Ini Saran Pelaku Usaha untuk Ekonomi RI)
"Joe Biden akan mengakhiri kebencian dan perpecahan yang Trump ciptakan. Dia akan berhenti menyudutkan imigran, memanjakan nasionalis kulit putih, anjing rasis menggonggong, fanatisme agama dan serangan buruk pada wanita," kata Sanders, senator AS dan mantan pesaing utama Biden. (Lihat Video: Warga Antusias Beri Penghormatan Pada Merah Putih Pukul 10.17 WIB)
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
(sya)
tulis komentar anda